Meningkatkan asupan kalium dan memangkas konsumsi garam (natrium) juga bisa membantu menurunkan tekanan darah.
Kalium dapat mengurangi efek buruk garam terhadap sistem di tubuh sekaligus mengurangi ketegangan pada pembuluh darah.
Namun, pola makan tinggi kalium mungkin dapat berbahaya bagi penderita penyakit ginjal. Jadi, ada baiknya mengonsultasikannya terlebih dahulu dengan dokter sebelum meningkatkan asupan kalium.
Beberapa makanan sumber kalium seperti pisang, alpukat, ikan, jeruk, tomat, susu, dan lainnya.
Setiap tubuh sebetulnya bisa merespons asupan garam secara berbeda-beda. Ada orang yang tekanan darahnya akan naik jika mengonsumsi garam dalam jumlah tinggi.
Namun, beberapa orang lainnya mungkin akan mengeluarkan asupan garamnya melalui urine tanpa berdampak terhadap tekanan darah.
Baca juga: 7 Jenis Buah untuk Menurunkan Tekanan Darah Tinggi
Kebanyakan asupan garam kita datang dari makanan yang diproses dan makanan dari restoran, bukan dari masakan yang kita buat sendiri di rumah.
Beberapa menu makanan yang dikenal tinggi garam seperti sup kalengan, pizza, keripik kentang, dan beberapa camilan yang diproses.
Makanan berlabel "rendah lemak" biasanya tinggi garam dan gula untuk mengimbangi hilangnya lemak. Jadi, makanan rendah lemak tak selalu merupakan pilihan yang lebih baik.
Mengurangi atau menghentikan konsumsi makanan yang diproses akan sangat membantu mengurangi konsumsi garam dan karbohidrat olahan.
Semua ini dapat membantu menurunkan tekanan darah.
Biasakan memeriksa label makanan untuk mengetahui berapa banyak natrium dari makanan yang kita asup.
Baca juga: 7 Mitos Seputar Tekanan Darah Tinggi, Jangan Gampang Percaya
Berhenti merokok sebetulnya baik untuk kesehatan secara keseluruhan, termasuk menurunkan tekanan darah.
Merokok dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah yang segera namun sementara, serta peningkatan denyut jantung.
Dalam jangka panjang, bahan kimia dalam tembakau dapat meningkatkan tekanan darah dengan cara merusak dinding pembuluh darah, menyebabkan peradangan, dan mempersempit arteri.
Arteri yang mengeras dapat menyebabkan tekanan darah tinggi.
Bahkan sekalipun kita adalah perokok pasif, bahan kimia dalam tembakau pun dapat memengaruhi pembuluh darah kita.
Baca juga: Simak Metode Terbaik untuk Berhenti Merokok Selamanya
Mengalami stres di tengah aktvitas harian adalah hal normal, sementara tidak berlebihan.
Temukan cara untuk mengurangi atau mengelola stres agar tidak berdampak terhadap tekanan darah dan kesehatan secara keseluruhan.
Kita bisa menyelingi aktivitas harian dengan kegiatan seperti jalan santai di sekitar, membaca buku, menonton film komedi, meditasi, atau cara-cara lain yang bisa membantu menurunkan tekanan darah.
Tekanan darah biasanya akan turun ketika kita tidur.