Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Perubahan Gaya Hidup untuk Menurunkan Tekanan Darah

Kompas.com - 06/05/2021, 17:14 WIB
Nabilla Tashandra

Editor

Sumber Healthline

KOMPAS.com - Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah kondisi yang berbahaya jika tidak ditangani.

Tekanan darah tinggi dapat meningkatkan risiko sejumlah penyakit, seperti serangan jantung, stroke, penyakit ginjal, hingga gagal jantung.

Tekanan darah 130/80 mm Hg atau lebih tinggi sudah masuk kategori tinggi.

Jika angka tekanan darah kita di atas normal tetapi masih di bawah 130/80, maka sudah masuk kategori tekanan darah tinggi.

Perubahan gaya hidup menjadi lebih sehat bisa menjadi cara untuk mengurangi risiko terkena penyakit serius.

Berikut sejumlah tips menurunkan tekanan darah tinggi melalui perubahan gaya hidup yang dapat kita praktikkan:

1. Berolahraga

Ketika denyut jantung dan pernapasan meningkat secara teratur, jantung kita akan lebih kuat seiring berjalannya waktu dan tidak perlu berusaha terlalu keras untuk memompa.

Kondisi ini akan mengurangi tekanan pada arteri dan menurunkan tekanan darah.

Berapa lama kita harus berolahraga?

Melansir Healthline, laporan American College of Cardiology (ACC) dan American Heart Association (AHA) pada 2013 menyarankan aktivitas fisik intensitas sedang hingga tinggi selama 40 menit, yang dapat dibagi menjadi tiga hingga empat kali sesi per minggu.

Jika target tersebut masih terdengar terlalu berat, kita bisa membaginya lagi ke beberapa sesi sesuai kemampuan masing-masing, misalnya menjadi beberapa sesi olahraga berdurasi 10-15 menit.

Jika sudah terbiasa melakukannya atau bahkan sudah terbiasa melakukan lebih dari durasi yang disarankan, maka itu adalah hal yang baik.

Aktivitas fisik di sini tak mesti berat seperti melakukan lari maraton.

Beberapa aktivitas ringan seperti berjalan, naik-turun tangga, berkebun, hingga bersepeda sekalipun sudah dianggap sebagai aktivitas fisik.

Cukup lakukan secara teratur dan secara bertahap tingkatkan durasinya.

Sebuah ulasan tentang olahraga dan penurunan tekanan darah pada 2014 menemukan bahwa ada banyak kombinasi olahraga yang dapat menurunkan tekanan darah.

Latihan aerobik, latihan ketahanan, latihan interval intensitas tinggi (HIIT), latihan singkat, atau jalan kaki 10.000 langkah sehari semuanya dapat membantu menurunkan tekanan darah.

Sebuah penelitian yang sedang berlangsung juga menemukan bahwa aktvitas ringan sekalipun masih berdampak terhadap tekanan darah yang lebih terkontrol, terutama pada orang dewasa yang lebih tua.

Baca juga: 7 Manfaat Naik Turun Tangga untuk Kesehatan

2. Menurunkan berat badan

Jika memiliki berat badan berlebih, menurunkan berat badan sangatlah dianjurkan untuk dapat menurunkan tekanan darah.

Selain itu, kita juga bisa menurunkan risiko masalah medis lainnya.

Sebuah ulasan di 2016 yagn meninjau beberapa penelitian melaporkan bahwa penuruna berat badan dapat menurunkan tekanan darah diastolik rata-rata 3,2 mm Hg dan sistolik 4,5 mm Hg.

Baca juga: Mengenal Diet DASH, Diet untuk Orang Hipertensi

Halaman:
Sumber Healthline
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com