Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - Diperbarui 03/02/2023, 06:39 WIB
Nabilla Tashandra

Editor

Gunakan dehumidifier atau pendingin ruangan untuk menjaga kelembapan di rumah antara 30 persen dan 50 persen, dan singkirkan karpet dari kamar tidur.

Menyedot debu secara teratur dapat membantu mencegah tungau debu. Tetapi jika menderita asma, Anda mungkin ingin meminta bantuan orang lain untuk melakukannya.

Seban, penyedot debu dapat menerbangkan partikel-partikel kecil yang dapat mengiritasi paru-paru penderita asma.

Jadi, jika memungkinkan, menjauhlah ketika proses menyedot debu sedang dilakukan.

Jika terpaksa melakukannya sendiri, kenakan masker debu dan pastikan penyedot debu Anda memiliki filter HEPA atau kantong filter mikro.

5. Perhatikan udara di lingkungan sekitar

Udara yang dingin dan kering dapat mengiritasi paru-paru.

Jika Anda pergi keluar ketika cuaca sedang dingin, pastikan hidung dan mulut tetap hangat. Selain menggunakan masker, Anda juga bisa melapisinya dengan syal.

Jika batuk atau mengi saat berolahraga di cuaca dingin, cobalah berolahraga di dalam ruangan.

Pada hari-hari ketika tingkat ozon atau polusi sedang tidak sehat, sebaiknya usahakan tak berlama-lama di luar ruangan.

Baca juga: Hari Asma Sedunia 2021: Ini 4 Mitos Asma yang Tak Perlu Dipercaya

6. Susun rencana tindakan asma

Rencana tindakan asma sangat penting untuk mengendalikan asma.

Jika Anda tidak memilikinya, cobalah membuat janji dengan dokter untuk membuatnya.

Rencana tindakan asma akan dimulai dengan pemantauan yang memungkinkan Anda untuk melihat ada di “zona” mana asma yang Anda alami.

Misalnya, hijau berarti asma dalam kondisi terkontrol, kuning dalam kondisi hati-hati, dan merah adalah kondisi yang dekat dengan serangan asma sehingga perlu dilakukan langkah khusus untuk mencari perawatan.

Rencana tindakan asma yang baik juga akan membantu Anda mengidentifikasi pemicu dan langkah yang dapat diambil agar asma tak kambuh.

7. Upayakan tidak terinfeksi virus

Menurut Canadian Lung Association, virus seperti pilek dan flu dapat menginfeksi saluran udara dan paru-paru penderitanya. Begitu pula dengan infeksi virus corona.

Padahal, infeksi virus adalah penyebab umum gejala asma. Jika terhindar dari tertular virus, gejala asma akan berkurang.

Berikut beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menghindari virus:

  • Cuci tangan dengan baik dan sering.
  • Dapatkan vaksin. Dalam kasus Covid-19, segeralah mendapatkan vaksin jika mendapatkan kesempatan.
  • Tidur cukup untuk menurunkan risiko terinfeksi virus.
  • Jika terkena infeksi virus, perhatikan gejala yang muncul. Jika gejalanya memburuk, ikuti petunjuk dalam rencana tindakan asma Anda.

Baca juga: Kenali, Kandungan Makanan dan Minuman Pemicu Asma

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com