KOMPAS.com - Suhu dan kelembapan merupakan faktor penting untuk menjaga kesehatan penderita asma.
Kondisi yang tidak ideal dapat membuat gejalanya kambuh misalnya saja sesak napas, dada terasa nyeri, dan kesulitan bernapas. Karena itu, penting untuk memperhatikan suhu ruangan tempat tinggal kita untuk menekan risiko kambuh.
Terlebih lagi, ketika kita lebih banyak beraktivitas di dalam ruangan akibat pembatasan sosial yang diberlakukan. Selain itu, Covid-19 bisa jadi hal yang jauh lebih berbahaya jika terjadi pada panderita asma.
Tak ada salahnya untuk menyesuaikan temperatur ruangan untuk kebutuhan kesehatan kita.
Asma sangat dipengaruhi kualitas udara yang masuk ke dalam tubuh. Kualitas ini ditentukan oleh kelembapan dan suhu di sekitarnya.
Hal yang harus diperhatikan, perubahan suhu udara yang mendadak bisa memicu asma. Misalnya perubahan lokasi dari area luar rumah yang panas ke kamar tidur yang lebih sejuk karena berpendingin ruangan.
Namun, berapa suhu yang paling ideal dan sesuai dengan kebutuhan penderita asma?
Berdasarkan penelitian di American Journal of Respiratory and Critical Care Medicine, suhu 20 derajat celsius hingga 21,6 derajat celsius sangat ideal untuk penderita asma.
Baca juga: Suhu yang Sejuk Bikin Tidur Lebih Nyenyak
Suhu tersebut dinilai tidak terlalu panas atau dingin, jadi tidak akan menyebabkan iritasi pada saluran udara.
American Academy of Allergy, Asthma & Immunology menambahkan, tingkat kelembapannya harus mencapai 30 sampai 50 persen agar tidak memicu penyakit tersebut kambuh.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.