Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 08/05/2021, 09:00 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Sehingga, sudah pasti kondisi ini menyebabkan ketidaknyamanan yang akut.

2. Pneumonia Covid-19

Pneumonia akibat Covid-19 bisa menjadi komplikasi serius yang membutuhkan perhatian segera.

Pneumonia adalah komplikasi yang disebabkan karena peradangan pada kantung udara yang ada di dalam paru-paru.

Komplikasi dapat menyebabkan penumpukan cairan di dalam rongga pernapasan yang kemudian memicu gejala nyeri dada.

Baca juga: 3 Jenis Nyeri Dada yang Wajib Diwaspadai

Maka, nyeri dada bisa melemahkan dan menjadi lebih intens di malam hari.

3. Radang paru-paru

Insiden infeksi paru-paru sekarang meningkat selama pandemi. Dilaporkan munculnya beberapa bentuk infeksi atau kerusakan pada tahap infeksi pra-gejala maupun tanpa gejala.

Bahkan, peradangan ringan saja dapat menyebabkan ketidaknyamanan dan nyeri pada rongga dada.

Oleh sebab itu, rontgen dada atau CT-Scan disarankan untuk menentukan tingkat keterlibatan paru-paru dalam kasus tersebut.

4. Komorbid penyakit jantung

Orang-orang yang menderita penyakit jantung apa pun atau berisiko terkena penyakit arteri koroner harus waspada terhadap tanda dan gejala peringatan.

Nyeri dada, yang sering kali merupakan tanda kondisi jantung juga bisa menimbulkan masalah.

Penyebaran virus yang cepat di dalam tubuh dapat menyebabkan mialgia dan miokarditis, serta masalah jantung invasif lainnya.

Baca juga: Kenali 7 Penyebab Nyeri Dada yang Bukan Serangan Jantung

5. Covid-19 menyebar melalui darah

Sekarang kita tahu tentang dampak mematikan dari virus SARS-COV-2 pada tubuh.

Ketika Covid-19 terus menyebar melalui aliran darah, maka itu dapat menyebabkan emboli paru yang terjadi ketika gumpalan darah pecah, menyebar ke paru-paru.

Sehingga, kondisi ini yang dapat menyebabkan rasa sakit yang mendalam di dada dan pada kasus yang parah bisa membatasi aliran darah ke paru-paru.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com