Kenali, 7 Manfaat Lidah Buaya untuk Kulit dan Kesehatan

3. Sebagai "obat" anti penuaan

Banyak krim dan pelembap yang mengandung lidah buaya dipromosikan sebagai produk anti penuaan, dan ada beberapa kebenaran ilmiah yang mendukung pernyataan ini.

Dalam ulasan yang diterbitkan National Institutes of Health, sifat pelembap dan anti penuaan lidah buaya dikaitkan dengan beberapa senyawa dan proses yang berbeda.

Mucopolysaccharides adalah molekul gula dalam lidah buaya yang bila dioleskan ke wajah atau tubuh dapat bekerja mengikat kelembapan ke dalam kulit.

Lidah buaya juga bisa merangsang sel fibroblast di kulit, yang mana sel-sel ini bertanggung jawab untuk memproduksi kolagen dan elastin.

Kandungan ini amat membantu mengurangi garis-garis halus dan kerutan.

Asam amino dan zinc dalam lidah buaya juga membantu melembutkan sel-sel kulit, mengencangkan pori-pori, serta menghasilkan tekstur kulit yang lebih muda.

4. Memiliki sifat penyembuhan

Selama ribuan tahun, lidah buaya telah digunakan untuk khasiat penyembuhannya. Tanaman ini dikenal sangat berguna dalam pengobatan luka bakar.

Dalam satu studi yang dilakukan oleh National Library of Medicine, para peneliti menemukan bahwa lidah buaya mempercepat penyembuhan luka dengan merangsang perbaikan sel dan fibroblas.

Untuk alasan ini, kita bisa menemukan semprotan lidah buaya yang dirancang khusus untuk mengatasi luka bakar ringan dan iritasi pada kulit.

5. Kebersihan mulut yang lebih baik

Antioksidan dalam lidah buaya juga berfungsi sebagai agen anti bakteri karena lapisan lidah buaya sering digunakan untuk menjaga agar produk makanan tetap segar lebih lama.

Demikian pula, efek antibakteri ini dapat meningkatkan kebersihan mulut dan mengurangi bakteri di mulut yang dapat menyebabkan penyakit gusi.

Oleh karena itu, gel lidah buaya sering ditemukan pada pasta gigi atau obat kumur.

6. Mengurangi kadar gula darah

Meskipun penelitian masih terbatas, mengonsumsi lidah buaya sangat disarankan untuk dapat membantu memerangi lemak dalam tubuh dan menurunkan kadar gula darah.

Baca juga: Cara Menurunkan Kadar Gula Darah di Kondisi Darurat

Hal tersebut tentu saja bisa menurunkan risiko diabetes tipe 2 dan penyakit kronis lainnya yang berbahaya.

7. Meningkatkan kualitas udara dalam ruangan

Dari bahan yang digunakan untuk membangun rumah hingga produk pembersih yang kita gunakan setiap hari, bahan kimia terus dilepaskan ke udara di dalam rumah.