Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ramai soal Raditya Dika Beri Anak Kado Saham, Ketahui Manfaatnya

Kompas.com - 08/05/2021, 12:19 WIB
Nabilla Tashandra

Editor

KOMPAS.com - Penulis dan sutradara Raditya Dika mendadak jadi bahan perbincangan warganet lantaran memberikan kado yang terbilang unik untuk putrinya, Alinea Ava Nasution.

Radit--sapaan Raditya Dika--memberikan kado 11 lot saham perusahaan makanan bayi dan perusahaan es krim yang disukai oleh putrinya yang genap berusia 2 tahun itu.

"Kakak lahir tanggal 6 bulan 5. Jadi, 6 lot saham perusahaan yg makanan bayi/balitanya kakak suka. Lalu 5 lot perusahaan yang es krimnya kakak suka (hampir tiap hari minta!)."

"Nanti pas umur 17 tahun pas udah bisa punya RDN (Rekening Dana Nasabah) bakal aku alihkan, mudah2an perusahaannya makin bertumbuh dan kakak bisa langsung memahami apa itu kekuatan compounding returns. Love you much," tulis Radit dalam salah satu unggahannya di Instagram.

Unggahan Radit kemudian juga viral di media sosial Twitter. Hingga berita ini dinaikkan, tweet tentang Radit sudah disukai oleh lebih dari 51.000 kali dan di-retweet lebih dari 11.000 kali.

"Parenting Goals: kasih hadiah ke anak yang lagi ulangtahun berupa saham 5-6 lot dari perusahaan makanan yang dia suka," tulis pemilik akun Twitter @dinikopi).

Manfaat beri anak kado finansial

Bukan berarti orangtua juga harus ikut-ikutan memberikan anak kado saham.

Namun, kita belajar dari Radit bahwa daripada menghabiskan uang untuk membelikan barang-barang yang dapat rusak atau tak selamanya disukai anak, orangtua bisa mencari ide kado dengan nilai yang bertahan lama, yakni kado finansial.

Memberikan kado finansial juga bisa membantu mengajari anak tentang uang. Salah satu di antaranya adalah saham.

Dulu, membeli saham adalah sesuatu yang sangat rumit. Namun, kini membuka rekening investasi jauh lebih mudah.

Menurut US News & World Report kita bisa membeli saham, dana yang diperdagangkan di bursa, reksa dana, dan investasi lainnya.

Sementara itu, laman Forbes mencatat setidaknya ada dua manfaat investasi untuk anak, yaitu:

1. Mengajari anak literasi finansial dan skill investasi

Menurut perencana keuangan bersertifikasi dari Lenox Advisors, Thomas Henske, berinvestasi untuk anak adalah kesempatan belajar yang sangat baik buat anak.

Sebab, seperti kebiasaan-kebiasaan lainnya, kebiasaan mengelola keuangan juga akan lebih berhasil jika dibangun sejak anak berusia muda.

"Mengajak anak untuk tertarik berinvestasi sama dengan membangun fondasi keingintahuan dan membangun kepercayaan diri mereka ketika bicara tentang uang," katanya.

Bagi banyak orang dewasa, berinvestasi kerap menimbulkan kecemasan dan membuat mereka menunda pekerjaannya.

Kondisi itu bisa mengurangi efek pertumbuhan dan compounding sehingga berbahaya untuk jangka panjang.

Untuk mencegahnya, kita bisa duduk bersama anak untuk mendiskusikan soal investasi yang kita beli untuk mereka.

Kita bisa mulai membicarakan dari pentingnya membiarkan uang "tumbuh" tanpa tersentuh, hingga beberapa pengorbanan sederhana yang perlu dilakukan untuk sukses dalam berinvestasi.

Misalnya, merelakan tidak beli video game dan mengalihkan uangnya untuk berinvestasi.

Sampaikanlah bahwa keputusan-keputusan kecil sekalipun bisa berdampak besar untuk mas adepan.

Untuk memotivasi anak, Henske merekomendasikan memberi anak konteks tujuan tertentu, misalnya liburan.

"Mengajari anak sejak dini berapa banyak biaya yang dibutuhkan untuk sesuatu yang diinginkan dapat membantu anak mendapatkan perspektif."

Dengan begitu, anak bisa mencari tahu berapa jangka waktu yang mereka miliki jika ingin mendapatkan hal tertentu dan mencocokannya dengan pilihan investasi.

 

2. Manfaatkan kekuatan jangka waktu panjang dari investasi

Dengan memulai investasi sejak dini, kita memposisikan anak dalam hidup untuk masa pertumbuhan yang majemuk.

Artinya, bahkan investasi kecil yang dilakukan hari ini sekalipun dapat menghasilkan keuntungan besar di masa depan.

Ketika anak sudah tumbuh besar, misalnya saja di usia kuliah, investasi tersebut tentunya sudah berkembang pesat. Hasil investasi tersebut dapat dicairkan untuk berbagai kebutuhan, seperti biaya kuliah atau keperluan lain.

Jika anak siap menunggu, uang tersebut bahkan bisa dimanfaatkan untuk membeli rumah pertama mereka.

Baca juga: Cara Mudah Ajarkan Anak Kelola Uang dengan Baik

Pilihan selain saham

Jika saham masih terlalu rumit dan orangtua juga tak begitu memahami seluk-beluk dunia saham, ada beberapa ide kado finansial lainnya yang bisa membantu anak lebih memahami tentang uang, di antaranya:

  • Menghadiahi dompet

Ini adalah cara paling sederhana untuk mengajarkan anak tentang uang.

Dengan memberi anak hadiah dompet, orangtua bisa menekankan kepada anak tentang pentingnya menyimpan uang di tempat yang tepat.

Di dalam sebuah dompet, anak juga bisa menyimpan uang kertas, uang koin, kartu hadiah, uang elektronik, dan lainnya.

Ini dapat mengajarkan anak tentang pentingnya mengatur dengan rapi segala sesuatu yang berkaitan dengan uang.

Dari hari ke hari, ajari anak untuk menyisihkan sebagian uang yang dimilikinya di dompet tersebut.

Jika uang sudah terkumpul cukup banyak, orangtua bisa mengajari anak untuk memindahkan uang tersebut ke rekening bank.

Ajari pula kepada anak bahwa dengan merelakan sebagian uang jajannya untuk ditabung, anak kelak bisa membeli atau mendapatkan sesuatu yang dia inginkan.

  • Pengalaman

Pengalaman adalah sesuatu yang tidak bisa dibeli dengan uang dan ini juga bisa menjadi bagian dari investasi.

Orangtua bisa a mengajak anak liburan, misalnya ke pantai atau daerah wisata lainnya yang bisa dinikmati anak bersama keluarga.

Ini bisa menjadi hadiah multi-generasi, di mana setiap anggota keluarga dapat menikmati waktu bersama.

Dengan menikmati momen saat berlibur, kita bisa mengajari anak tentang berapa banyak uang yang dibutuhkan agar bisa mendapatkan pengalaman menyenangkan itu.

Kemudian, jika anak ingin kembali berlibur ke sana suatu hari nanti, kita bisa mengajari anak untuk menyisihkan uangnya demi pergi liburan ke tempat favoritnya itu.

Di masa pandemi Covid-19 seperti sekarang, kita mungkin tidak bisa pergi berlibur.

Pada kondisi seperti ini, orangtua bisa lebih kreatif. Misalnya, perkenalkan anak dengan tempat-tempat wisata di dalam dan luar negeri kemudian ceritakan pengalaman apa yang bisa didapatkan di sana.

Jika anak menunjuk satu tempat yang ingin dikunjunginya, ajak anak untuk mulai menabung dari sekarang sehingga setelah situasi lebih aman, kita bisa mengajaknya pergi ke sana dengan uang tabungan yang sudah dikumpulkan.

Ini juga merupakan cara sederhana untuk mengajari anak tentang uang. Namun, orangtua perlu memikirkan cara penyampaian yang sederhana agar anak paham.

Menurut The Balance, jika ingin memberi hadiah uang tunai, berikan dalam pecahan kecil yang dapat lebih mudah dipahami oleh anak.

Sebelumnya, pastikan usia anak sudah cukup besar sehingga mereka tidak akan memasukkan uang itu ke dalam mulut.

Salah satu metode yang dapat digunakan untuk mengajak anak belajar tentang uang adalah menjelaskan mengapa mereka bisa menerimanya.

Kemudian, beri anak beberapa saran untuk menggunakan uang tersebut dengan bijak. Tahap ini membuat proses berpikir anak mengalir.

Dengan cara ini, orangtua tidak terikat dengan uang tersebut. Namun, orangtua menawarkan beberapa saran dan panduan tentang penggunaannya pada anak.

Baca juga: 3 Tips Bahas soal Uang di Tengah Keluarga

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com