Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Faktor Risiko Kanker Limfoma Hodgkin, seperti Diderita Suami Tasya Kamila

Kompas.com - 08/05/2021, 17:15 WIB
Nabilla Tashandra

Editor

KOMPAS.com - Randi Bachtiar, suami dari mantan artis cilik Tasya Kamila mengidap Hodgkin Lymphoma atau kanker limfoma Hodgkin stadium 2.

Kondisi tersebut diungkapkan oleh Tasya melalui video yang diunggah melalui akun Instagram miliknya.

Limfoma Hodgkin adalah kanker sistem limfatik, bagian dari sistem kekebalan tubuh kita.

Penyebab pasti limfoma Hodgkin sebetulnya masih belum diketahui.

Namun, ada beberapa faktor risiko limfoma Hodgkin yang dapat membuat seseorang lebih berpeluang mengembangkan kondisi ini, di antaranya:

1. Pernah terkena EBV

Virus Epstein-Barr (EPV) yang dapat menyebabkan mononukleosis. Seseorang yang pernah terkena penyakit ini memiliki risiko mengidap limfoma lebih tinggi.

2. Usia

Limfoma Hodgkin dapat dialami orang-orang dari segala usia. Namun, orang berusia 20-30 tahun dan di atas 55 tahun memiliki risiko lebih tinggi terkena limfoma.

3. Jenis kelamin

Limfoma hodgkin sedikit lebih sering terjadi pada pria daripada wanita.

4. Riwayat keluarga

Jika orangtua atau saudara kandung menderita limfoma Hodgkin, maka seseorang memiliki risiko sedikit lebih tinggi menderita penyakiy tersebut. Jika yang mengalami adalah saudara kandung kembar identik, maka risikonya meningkat secara signifikan.

5. Infeksi HIV

Kondisi ini dapat melemahkan sistem kekebalan dan meningkatkan risiko limfoma.

Baca juga: Suami Tasya Kamila Idap Kanker Limfoma Hodgkin, Kenali Gejalanya

Gejala

Tanda dan gejala limfoma Hodgkin dapat meliputi:

  • Pembengkakan kelenjar getah bening yang tidak nyeri di leher, ketiak, atau selangkangan.
  • Demam.
  • Berkeringat dingin di malam hari.
  • Penurunan berat badan yang tidak bisa dijelaskan.
  • Batuk terus-menerus atau sesak napas.
  • Gatal terus-menerus pada kulit di seluruh tubuh.

Beberapa orang dengan limfoma memiliki sel abnormal di sumsum tulangnya saat didiagnosis. Kondisi ini dapat menyebabkan kondisi seperti:

  • Kelelahan yang terus-menerus.
  • Peningkatan risiko infeksi perdarahan berlebihan, seperti mimisan, menstruasi berat dan bercak darah di bawah kulit.

Pada beberapa kasus, penderita limfoma Hodgkin mengalami nyeri pada kelenjar getah beningnya ketika minum alkohol.

Baca juga: Penyakit Limfoma: Gejala, Penyebab, Cara Mengatasi

Kapan harus ke dokter

Pergilah ke dokter jika menyadari adanya gejala yang mengarah ke limfoma Hodgkin, terutama jika memiliki kelenjar yang terus membengkak tanpa tanda-tanda infeksi lain.

Walaupun gejalanya mungkin bukan disebabkan oleh limfoma Hodgkin, pemeriksaan ke dokter tetap diperlukan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com