Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Diet Ketat Tak Selalu Dibutuhkan Orang Gemuk

Kompas.com - 09/05/2021, 14:29 WIB
Maria Adeline Tiara Putri,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

Dalam suatu makalah yang diterbitkan di Social Issues and Policy Review, Hunger dan rekannya meninjau banyak penelitian tentang berat badan dan kesehatan.

Mereka menemukan bahwa perilaku sehatlah yang membuat tubuh sehat dan membantu seseorang hidup lebih lama.

Meskipun seseorang kelebihan berat badan, namun jika dirinya aktif secara fisik, mengonsumsi makanan bergizi, dan berhenti merokok, dia tetap mendapatkan manfaat kesehatan.

Selain itu, perilaku sehat dapat menghindari seseorang dari perasaan terisolasi, meminimalisir stres, dan mengelola depresi .

"Perhatian seharusnya tidak pada target berat badan, tetapi pada berapa hari ada niat untuk berolahraga di minggu ini dan berapa banyak produk yang akan dikonsumsi," kata psikolog  Mary S. Himmelstein, Ph.D. 

Baca juga: Jangan Rebahan, Gaya Hidup Sehat Perlu untuk Hadapi New Normal

3. Seseorang bisa menjadi gemuk

Menurut Himmelstein, pada kenyataannya tingkat kebugaran dan berat badan tidak ada hubungannya satu sama lain.

Seseorang yang kelebihan berat badan bisa saja melakukan jenis olahraga tertentu dengan lebih baik dibanding orang lain yang berat badannya ideal.

Tim peneliti internasional membuktikan hal ini ketika menganalisis mengikuti 43.000 peserta di seluruh spektrum berat badan.

Ternyata, mereka yang bugar dan sehat secara metabolik memiliki tingkat kematian yang sama selama dekade berikutnya terlepas dari berat badan mereka.

Walau memang mereka yang dianggap obesitas dan tidak sehat memiliki risiko lebih tinggi untuk kematian.

Baca juga: Kaitan Obesitas dengan Gairah Seks Menurun, Sudah Tahu?

4. Menurunkan berat badan tidak selalu meningkatkan kesehatan

Berat badan rendah tidak sama dengan kesehatan yang baik. Ada kemungkinan orang yang sangat kurus malah kekurangan gizi karena menahan lapar.

5. Berat badan jauh lebih rumit dibanding kalori

Gen, etnis, obat-obatan yang dikonsumsi, lingkungan tinggal, pendapatan, dan waktu tidur semuanya berperan dalam berat badan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com