KOMPAS.com - Skin barrier menjadi kata yang sering terdengar belakangan ini, bukan hanya di media sosial, tetapi juga dengan banyaknya produk skincare yang mengklaim bisa memperbaiki pelindung kulit ini.
Lantas, apa itu sebenarnya skin barrier? Dan mengapa topik seputar skin barrier menjadi populer di masa pandemi?
"Perbaikan skin barrier adalah topik yang sangat penting karena berbagai alasan," kata Sean Garrette, ahli kecantikan berlisensi, duta Fenty Skin, dan barrier-repair enthusiast.
Salah satu alasan skin barrier menjadi fokus utama saat ini karena banyak orang mengalami masalah kulit.
"Karena kita memakai masker dan pelindung wajah setiap hari, banyak dari kita menderita maskne (jerawat yang muncul akibat pemakaian masker)," kata Garrette.
Baca juga: Rekomendasi Skincare untuk Wujudkan Kulit Sehat dan Cerah
Dokter kulit di New York, Shereene Idriss, MD juga sependapat dengan Garrette. Ia mengatakan, masker menyebabkan banyak orang mengalami iritasi pada kulit.
Dia juga menyebutkan, pandemi membuat kita memiliki waktu lebih untuk memerhatikan kondisi kulit kita.
Memahami apa itu skin barrier
Pada dasarnya kulit kita terdiri dari beberapa lapisan yang berbeda, dan skin barrier (atau juga disebut moisture barrier) adalah lapisan kulit terluar.
Lapisan kulit terluar ini bertugas menjadi "pintu masuk" hidrasi dan mencegah sesuatu seperti iritan untuk masuk.
Banyak ahli kulit mengatakan untuk menganggap skin barrier kita sebagai batu bata dan mortar.
Baca juga: Cegah Dehidrasi Kulit Selama Puasa dengan Skincare Tepat
"Batu bata adalah sel kulit, dan mortar adalah lipid dan protein di antaranya. Keduanya menjaga agar air masuk dan penyebab iritasi keluar," kata Mona Gohara, MD, dokter kulit di Connecticut, AS.
Menjaga kandungan air di kulit adalah pekerjaan utama skin barrier, dan merupakan kunci untuk kulit yang lembap dan sehat secara keseluruhan.
Menjaga skin barrier tetap kuat dapat memperlambat hilangnya air penguapan transkutan atau transcutaneous evaporative water loss (TEWL), yang dapat memicu masalah kulit seperti dermatitis atopik dan eksim.
Baca juga: Kelamaan Pakai Masker Bisa Bikin Kulit Kering
Skin barrier bisa rusak