Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hindari, 6 Jenis Makanan yang Tingkatkan Risiko Kanker

Kompas.com - 10/05/2021, 17:35 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Sumber Healthline

Mengasapi daging juga dapat menyebabkan karsinogenik hidrokarbon polisiklik aromatik (PAH).

Dalam ulasan tahun 2019, daging olahan merupakan faktor risiko utama kanker kolorektal dan penelitian yang berbeda menemukan bahwa itu juga terkait dengan kanker perut.

Kemudian, para peneliti juga menunjukkan bahwa konsumsi tinggi daging olahan dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker payudara.

2. Makanan yang digoreng

Saat makanan bertepung dimasak pada suhu tinggi, senyawa yang disebut akrilamida terbentuk. Ini bisa terjadi selama menggoreng dan memanggang.

Makanan bertepung yang digoreng dengan suhu sangat tinggi biasanya mengandung akrilamida, yang dapat ditemukan dalam produk kentang goreng atau keripik kentang.

Menurut sebuah ulasan tahun 2018, akrilamida ditemukan bersifat karsinogenik dalam penelitian yang dilakukan pada tikus.

The International Agency for Research on Cancer (IARC) menganggapnya juga menjadi karsinogenik bagi manusia.

Menurut sebuah studi tahun 2020, akrilamida dapat merusak DNA dan menyebabkan apoptosis atau kematian sel.

Oleh sebab itu, makan banyak gorengan juga meningkatkan risiko diabetes tipe 2 dan obesitas.

Kondisi ini dapat meningkatkan stres oksidatif dan peradangan, yang selanjutnya meningkatkan risiko kanker.

3. Makanan yang terlalu matang

Makanan yang terlalu matang, terutama daging, dapat menghasilkan karsinogen.

Baca juga: Perjalanan Panjang Karsinogen dalam Ranitidin sampai Menjadi Kanker

Menurut satu artikel tahun 2020, disebutkan bahwa memasak daging dengan panas tinggi menciptakan PAH karsinogenik dan heterosiklik amina (HCA).

Zat ini dapat meningkatkan risiko kanker dengan mengubah DNA sel kita.

Halaman:
Sumber Healthline
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com