Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hindari, 6 Jenis Makanan yang Tingkatkan Risiko Kanker

Kompas.com - 10/05/2021, 17:35 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Sumber Healthline

Kita cenderung terlalu lama memasak makanan dengan suhu tinggi atau di atas api terbuka, termasuk metode memasak seperti memanggang dan menggoreng.

Food and Drug Administration (FDA) juga menyatakan, makanan bertepung yang terlalu matang seperti kentang dapat meningkatkan pembentukan akrilamida.

Untuk mengurangi risiko karsinogen akibat memasak dengan panas tinggi, coba gunakan metode memasak yang lebih sehat seperti merebus, mengukus, atau memanggang pada suhu yang lebih rendah.

4. Produk susu

Ada beberapa bukti bahwa produk susu dapat meningkatkan risiko kanker prostat. Makanan olahan susu, termasuk minuman susu, keju, dan yogurt.

Menurut ulasan tahun 2014, mengonsumsi produk susu dapat meningkatkan tingkat faktor pertumbuhan seperti insulin 1 (IGF-1).

Ini terkait dengan risiko kanker prostat yang lebih tinggi. IGF-1 juga dapat meningkatkan proliferasi atau produksi sel kanker prostat.

5. Gula dan karbohidrat olahan

Makanan dan minuman manis, serta karbohidrat olahan secara tidak langsung dapat meningkatkan risiko kanker.

Beberapa contohnya meliputi minuman yang dimaniskan dengan gula, makanan yang dipanggang, pasta, roti putih, nasi putih, dan sereal.

Mengonsumsi asupan yang manis dan bertepung dalam konsentrasi tinggi dapat meningkatkan risiko terkena diabetes tipe 2 dan obesitas.

Menurut studi tahun 2020, kedua kondisi tersebut memicu peradangan dan stres oksidatif yang dapat meningkatkan risiko untuk jenis kanker tertentu.

Baca juga: 5 Tanda Kadar Gula Darah Meningkat, Waspadai Gejalanya

Dalam sebuah ulasan tahun 2019, diabetes tipe 2 meningkatkan risiko kanker ovarium, payudara, dan endometrium (rahim).

Asupan gula dan karbohidrat olahan yang tinggi juga dapat menyebabkan kadar glukosa darah tinggi, yang menurut sebuah studi tahun 2017, dapat menjadi faktor risiko kanker kolorektal.

Untuk membatasi efek kesehatan dari karbohidrat olahan, coba ganti makanan ini dengan alternatif yang lebih sehat seperti roti gandum, pasta gandum utuh, beras merah, dan oatmeal.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Sumber Healthline
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com