Mengonsumsi asupan yang manis dan bertepung dalam konsentrasi tinggi dapat meningkatkan risiko terkena diabetes tipe 2 dan obesitas.
Menurut studi tahun 2020, kedua kondisi tersebut memicu peradangan dan stres oksidatif yang dapat meningkatkan risiko untuk jenis kanker tertentu.
Baca juga: 5 Tanda Kadar Gula Darah Meningkat, Waspadai Gejalanya
Dalam sebuah ulasan tahun 2019, diabetes tipe 2 meningkatkan risiko kanker ovarium, payudara, dan endometrium (rahim).
Asupan gula dan karbohidrat olahan yang tinggi juga dapat menyebabkan kadar glukosa darah tinggi, yang menurut sebuah studi tahun 2017, dapat menjadi faktor risiko kanker kolorektal.
Untuk membatasi efek kesehatan dari karbohidrat olahan, coba ganti makanan ini dengan alternatif yang lebih sehat seperti roti gandum, pasta gandum utuh, beras merah, dan oatmeal.
6. Alkohol
Saat mengonsumsi alkohol, hati kita akan memecah alkohol menjadi asetaldehida, senyawa karsinogenik.
Menurut penelitian tahun 2017, asetaldehida meningkatkan kerusakan DNA dan stres oksidatif.
Hal tersebut juga mengganggu fungsi kekebalan tubuh, sehingga menyulitkan tubuh menargetkan sel pra-kanker dan kanker.
Pada wanita, alkohol meningkatkan kadar estrogen dalam tubuh yang terkait dengan risiko lebih tinggi untuk kanker payudara reseptor estrogen-positif.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.