Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Awas, 3 Posisi Bercinta Ini Berpotensi Sebabkan Fraktur Penis

Kompas.com - 10/05/2021, 22:20 WIB
Nabilla Tashandra

Editor

KOMPAS.com - Bercinta seharusnya menjadi momen intim bersama pasangan.

Sebelum menjalaninya, kita juga perlu membekali diri dengan sejumlah informasi tentang seks aman.

Jangan sampai, keintiman ketika bercinta menimbulkan bahaya, termasuk salah satunya adalah fraktur penis (penile fracture).

Menurut Healthline, fraktur atau penis patah terjadi ketika trauma mendadak atau pembengkokan penis mematahkan tunika albuginea.

Jaringan ereksi di bawah tunika albuginea juga mungkin pecah. Jaringan kembar dari ini biasanya terisi dengan darah ketika pria terangsang secara seksual, menghasilkan ereksi.

Fraktur juga bisa melukai uretra, saluran di penis tempat urin mengalir.

Penyebab umum patah tulang penis meliputi tekukan penis yang terlalu kuat selama penetrasi vagina, sentakan tajam pada penis yang ereksi, kecelakaan mobil, atau kecelakaan masturbasi traumatis lainnya.

Posisi seks juga menjadi salah satu penyebab terjadinya kondisi ini.

Melansir HuffPost, menurut sebuah studi yang dipublikasikan pada jurnal Nature mengungkapkan beberapa posisi seks berbahaya penyebab penis patah antara lain:

  • Doggy style.
  • Man on top atau missionary.
  • Woman on top.

Untuk penelitian, para peneliti mengamati kehidupan seks dari 90 pasien berusia 18 hingga 66 tahun yang menderita penis patah.

Peneliti membagi penyebab cedera menjadi beberapa kelompok. Hasilnya, dari 69 penyebab penis patah, posisi doggy style menyebabkan 37 kasus, man on top menyebabkan 23 kasus, dan woman on top menyebabkan sembilan kasus.

Sementara mengenai tingkat keparahan patah tulang, peneliti menemukan tidak ada perbedaan antara doggy style dan man on top.

Namun, doggy style jelas berpotensi menyebabkan penis patah yang lebih parah daripada posisi woman on top.

Sedangkan, melansir Marie Claire, studi para doktor dan akademisi yang dipublikasikan dalam jurnal Advances in Urology menyimpulkan bahwa posisi woman on top adalah yang paling berisiko menyebabkan penis patah.

Hipotesa mereka, ketika posisi wanita di atas, maka wanita juga akan mengontrol gerakan dengan bobot tubuhnya mendarat di penis yang ereksi.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com