Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Meningkatkan Rasa Bahagia dengan Penataan Rumah

Kompas.com - 11/05/2021, 08:29 WIB
Intan Pitaloka,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

Sumber Vogue

Untuk itu, kita perlu mengontrol kekacauan yang ada di rumah dengan mulai membereskan dan tidak menumpuk beberapa pekerjaan rumah lainnya.

Tak ada salahnya "menyembunyikan" hal-hal kecil yang bisa berantakan dalam laci atau kotak penyimpanan di rumah.

Baca juga: 5 Cara Ciptakan Lebih Banyak Ruang Penyimpanan di Rumah

3. Pilih warna yang cocok

Terapi warna (atau chromotherapy) telah lama dipraktikkan sebagai bentuk penyembuhan holistik, berfokus pada bagaimana spektrum cahaya dan warna memengaruhi suasana hati dan energi.

Memang, ini bukan ilmu pasti karena persepsi warna sering kali dipengaruhi oleh pengalaman masa lalu dan referensi budaya.

Beberapa warna memiliki arti tersendiri, misalnya warna biru dan hijau bisa membuat kita lebih rileks. 

Baca juga: 5 Pilihan Warna Cat Kamar Tidur yang Bikin Bahagia dan Bersemangat

 

4. Mengatur tata letak furnitur

Letak furnitur atau barang-barang yang ada di rumah, ternyata juga dapat memengaruhi bagaimana pemiliknya bersosialisasi.

Peneliti menunjukkan bagaimana kursi di teras dapat memfasilitasi "ekspresi emosional" (atau dikenal sebagai obrolan) dengan menatanya menjadi konfigurasi bentuk-L , di mana dua orang saling berhadapan dengan kondisi bersandar nyaman.

Baca juga: Rumah Mungil Juga Bisa Wujudkan Interior Impian

5. Atur pencahayaan

"Pencahayaan yang dapat disesuaikan penting untuk rumah yang bahagia," kata Gelfand, dekorator interior.

Penelitian menunjukkan bahwa ruangan dengan terlalu banyak paparan sinar matahari sebenarnya membuat stres pekerja kantoran, yang kini bisa juga terjadi bagi yang menjalankan Work From Home (WFH).

Untuk mengatasi hal ini, pasanglah tirai untuk mencegah cahaya matahari terlalu menyilaukan ruangan yang ada di rumah.

Baca juga: Tips Memilih Pencahayaan untuk Setiap Ruangan di Rumah

6. Pasang karpet

Dalam sebuah penelitian kecil, para peneliti di Jepang mengukur gelombang otak subjek dan menemukan bahwa mereka yang berjalan di atas karpet versus kayu mengalami gelombang alfa yang lebih tenang, yang menunjukkan bahwa karpet dapat mengurangi stres.

Halaman:
Sumber Vogue
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com