Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Kembang Bangah, Motif Batik Sarat Kritik Karya Go Tik Swan

Kompas.com - 11/05/2021, 13:13 WIB
Sekar Langit Nariswari,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Sumber dgi.or.id

KOMPAS.com - Go Tik Swan, budayawan asal Surakarta, adalah maestro yang menciptakan lebih dari 200 motif batik.

Pria bernama asli KRT Hardjonagoro ini dikenal luas karena kiprahnya menciptakan batik Indonesia yakni corak yang memadukan tiga arus besar motif batik di Pulau Jawa.

Hampir semua Presiden Indonesia gemar mengenakan batik buatannya, termasuk Megawati dan Susilo Bambang Yudhoyono.

Baca juga: Profil Go Tik Swan, Pelopor Batik Indonesia yang Dijadikan Google Doodle Hari ini

Namun tak ada yang bisa menggantikan kedekatan Presiden Soekarno dengan alumni Universitas Indonesia ini.

Pada masa Pemerintah Soekarno, Go Tik Swan memang diberikan banyak kesempatan untuk mengembangkan batik sebagai kekayaan budaya Bangsa Indonesia.

Awalnya ia dijadikan staf ahli kebudayaan karena wawasannya akan tari, batik, dan keragaman budaya Jawa lainnya.

Setelah itu, ia rutin dijadikan anggota Panitia Negara Urusan Penerima Kepala Negara Asing yang bertanggung-jawab menyelenggarakan pameran batik di Istana Negara.

Presiden Soekarno dikenal sebagai salah satu pelanggan utama yang bersedia membeli semua motif buatan pria keturunan tionghoa ini.

Setelah Soekarno wafat, ia sempat kehilangan gairah merancang batik. Ia bahkan merasa tersisih, tidak dihargai dan jerih payahnya sia-sia.

Pemerintah dinilainya hanya menjadikan batik sebagai produk bisnis semata, tanpa memedulikan aspek budayanya.

Sebagai wujud protesnya, lahirlah motif batik kembang bangah yang merupakan salah satu kebanggaan terbesarnya.

Kembang bangah adalah bunga yang tumbuh di comberan. Karena mekar di tempat kotor dan berbau busuk, ia dijauhi orang,” ujar dia seperti dikutip dari laman Desain Grafis Indonesia.

Hasil karya ini tercurah dari bentuk protes dan ekspresi kecewa terhadap kemerosotan budaya yang dilihatnya terjadi selama pemerintahan orde baru.

Baca juga: Siapakah Go Tik Swan yang Ada di Google Doodle?

Kritik Halus dari Sang Maestro Batik

Pelopor batik Indonesia, Go Tik Swan atau K.R.T. Hardjonagoro menjadi nama yang muncul sebagai Google Doodle hari ini, 11 Mei 2021.Tangkapan layar Pelopor batik Indonesia, Go Tik Swan atau K.R.T. Hardjonagoro menjadi nama yang muncul sebagai Google Doodle hari ini, 11 Mei 2021.
Motif Kembang Bangah sudah diakui sebagai salah satu penciptaan terbaik dalam dunia batik di Indonesia.

Bukan hanya indah, motifnya juga sarat makna yang relevan dengan kondisi sosial budaya saat itu.

Halaman:
Sumber dgi.or.id
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com