Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 12/05/2021, 05:05 WIB
Nabilla Tashandra

Editor

KOMPAS.com - Menyajikan menu khas lebaran dan makan bersama keluarga atau kerabat sudah jadi tradisi dari tahun ke tahun yang dirayakan setiap Hari Raya Idul Fitri.

Sayangnya, banyaknya menu yang tersedia sering kali membuat kita makan berlebih. Jika napsu makan tidak dikelola dengan baik, maka berpotensi berlanjut pada hari-hari berikutnya.

Pada akhirnya, berat badan kita bisa naik setelah momen lebaran berakhir.

"Menambah kalori secara berlebihan pada 1-2 hari itu (hari lebaran) bisa cepat sekali mengubah metabolisme tubuh. Salah satunya bisa membuat kolesterol naik, gula darah naik, jangka panjang bisa meningkatkan timbangan."

"Paling tidak habis lebaran bisa naik 1-2 kg," ungkap Dokter Spesialis Gizi Klinik Konsultan Nutrisi pada Kelainan Metabolisme Gizi dari RS Pondok Indah - Puri Indah, dr Ida Gunawan, MS, SpGK (K) melalui pesan suara kepada Kompas.com, belum lama ini.

Beberapa tips mencegah bobot naik setelah lebaran antara lain:

1. Makan menggunakan piring kecil

Pada dasarnya, Hari Raya Idul Fitri atau lebaran adalah momen untuk bersilahturahmi, bukan untuk pesta makan.

Jika ada tradisi menyajikan makanan khas lebaran, itu adalah bagian dari silahturahmi tersebut.

Di masa pandemi, kita mungkin tidak bersilahturahmi ke rumah-rumah kerabat sebanyak tahun-tahun sebelumnya.

Namun, jika masih melakukannya tahun ini, usahakan untuk makan dengan piring kecil dan batasi porsi.

"Misal ada ketupat, opor ayam, daging rendang, ayam goreng, jika ingin ambil semuanya maka hanya boleh ambil sepotong kecil," kata Ida.

Perbanyak konsumsi sayur. Sebab, sayur tinggi akan serat dan serat dapat membantu mengendalikan kolesterol.

Namun, jika menu sayur yang tersedia adalah menu tinggi santan seperti sayur lodeh, usahakan untuk mengambil sayurnya saja dan hanya sedikit santan.

Hal itu dilakukan agar kita tak terlalu banyak mengonsumsi lemak jenuh.

Baca juga: Kiat Menyiasati agar Kolesterol Tak Naik Saat Lebaran

2. Mengunyah perlahan

Hindari mengunyah terlalu terburu-buru sekalipun kita sangat suka dengan makanannya.

Mengunyah perlahan akan membuat kita merasa kenyang lebih cepat dan pada akhirnya terhindari dari perilaku makan berlebih.

3. Beri jeda antar waktu makan

Jangan terburu-buru mengambil menu satu dan menu lainnya. Beri jeda sejenak antar waktu makan, misalnya sekitar 30 menit.

Jika masih merasa lapar setelah jeda, barulah ambil menu lainnya. Namun, pastikan hanya mengonsumsinya dalam porsi kecil.

Jika sebelumnya sudah makan menu berat dengan karbohidrat, usahakan tidak mengonsumsi karbohidrat lainnya dalam waktu yang berdekatan.

Baca juga: Mengapa Mengunyah Makanan Pelan Cegah Kegemukan?

4. Berhenti jika kenyang

Jika perut sudah terasa kenyang, maka berhentilah.

Apalagi jika kita akan bersilahturahmi ke lebih dari satu rumah setelahnya dan kemungkinan akan diberi suguhan makanan lagi.

Cobalah menakar kapasitas perut dan makan secukupnya saja. Beri ruang untuk kemungkinan makan lagi di tempat berikutnya.

5. Minum air putih

Hindari minum minuman manis dan usahakan lebih memilih air putih.

Selain baik bagi kesehatan, air putih juga tidak memiliki kalori sehingga tidak akan ikut menambah asupan kalori harian.

"Alihkan pikiran bahwa kita sudah kenyang," ujar Ida.

Baca juga: 5 Alasan Minum Air Putih Dapat Menurunkan Berat Badan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com