KOMPAS.com - Pertemuan keluarga besar saat perayaan Idul Fitri menjadi momen yang paling dinantikan sekaligus dihindari.
Kesempatan silaturahmi itu seringkali harus diisi dengan basa-basi dengan kerabat dan saudara jauh yang tidak begitu akrab.
Namun, ada banyak pertanyaan yang tidak terduga muncul dari mulut orang lain.
Baca juga: Lebaran di Rumah Tanpa Mudik Jadi Lebih Asyik dengan Melakukan 5 Aktivitas Ini
Di sisi lain, kita juga khawatir mengenai ucapan atau bahan pembicaraan yang bisa disampaikan saat pertemuan lebaran.
Ada perasaan cemas apabila topik obrolan yang kita bahas terlalu sensitif, menyinggung perasaan atau bisa mengundang perdebatan.
Tentunya ini hanya akan membuat suasana lebaran menjadi tidak nyaman dan merusak hubungan persaudaraan.
Jadi, sebaiknya kenali berbagai tema obrolan sensitif yang sebaiknya dihindari antara lain:
Dunia perpolitikan Indonesia sudah sejak lama terbelah menjadi banyak pihak.
Karena itu, isu ini jadi terlalu sensitif jika dibicarakan di momen penting karena dapat mengundang perdebatan.
Lebih baik menghindari hal ini untuk menjaga situasi tetap kondusif. Gunakan topik pembicaraan lain yang lebih ringan seperti makanan dan gosip artis.
Kehidupan sosial kita bisa saja terlalu berlebihan bagi sebagian orang. Hal ini karena perbedaan nilai, agama, dan normal yang dianut tiap orang.
Meskipun terikat hubungan kekeluargaan, belum tentu paman, bibi atau bahkan sepupu bisa memahami gaya hidup yang kita jalani.
Baca juga: 5 Pola Makan untuk Mencegah Bobot Naik Usai Lebaran
Kita menghabiskan waktu satu bulan lamanya untuk menahan diri dari hawa nafsu termasuk tidak membicarakan orang lain.
Momen Lebaran seharusnya tidak dijadikan pelampiasan untuk bergibah, bergosip atau nyinyir mengenai kehidupan orang lain.
Jangan tergoda untuk membicarakan orang lain yang tidak ada urusannya dengan kita.