Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Smartwatch Garmin Bisa Pantau Kualitas Tidur, Begini Cara Kerjanya

Kompas.com - 12/05/2021, 14:10 WIB
Nabilla Tashandra

Editor

KOMPAS.com - Sejumlah merek smartwatch hadir dengan beragam fitur unggulan. Smartwatch Garmin, misalnya, menyematkan fitur pemantau kualitas tidur dalam beberapa serinya.

Beberapa smartwatch Garmin seperti f?nix 6, vívosmart 4, dan Forerunner 245 telah memiliki fitur pemantauan tidur bernama Advanced Sleep Monitoring (ASM), yang dapat membantu menunjukkan data selama pengguna tidur pada Garmin Connect.

Belum lama ini Garmin juga memperkenalkan fitur Sleep Tracking Widget untuk menunjukkan matriks tidur pengguna pada perangkatnya.

Lalu, bagaimana cara kerja fitur pemantau tidur ini?

1. Memonitor siklus tidur

Fase tidur seseorang terbagi menjadi dua, yakni fase non-rapid eye movement (non-REM) dan REM.

Fase non-REM sendiri terbagi menjadi tiga tahap, yaitu light sleep, light menuju deep sleep, dan deep sleep (tidur nyenyak).

Fase REM adalah fase di mana kita bermimpi saat tidur. Saat itu, saraf otak kita bekerja keras hampir sama seperti saat kita terbangun.

Kita akan mengalami fase non-REM dan REM berulang kalu saat tidur.

Adapun fitur Sleep Tracking Widget memungkinkan perangkat Garmin mendeteksi fase tidur yang kita lalui dan berapa lama kita berada di fase tersebut berdasarkan detak jantung, gerakan tubuh, dan variabilitas detak jantung.

Data ini menjadi penting untuk bisa mempelajari apakah selama ini tidur kita sudah cukup ideal untuk membuat tubuh kembali segar di pagi hari.

Baca juga: Melirik Smartwatch Pertama G-Shock Pakai Wear OS Google

2. Memahami kondisi tubuh berdasarkan data

Selain mengetahui fase tidur yang kita lalui, kita juga bisa mengetahui seberapa baik kualitas tidur kita melalui hasil sleep score.

Fitur sleep analysis di dalam perangkat ini juga bisa menyampaikan apakah tubuh kita merasa kelelahan atau segar di pagi hari ketika bangun tidur, serta pengaruhnya terhadap stress level dan energi pada tubuh atau body battery kita.

Dengan mengetahui hal ini, kita bisa mengatur energi dan tubuh kita untuk beraktivitas secara efektif.

3. Mengamati pergerakan ketika tidur

Setiap orang punya perilaku tidur yang berbeda.

Beberapa orang mungkin bisa tidur dengan posisi yang tidak banyak berubah sepanjang malam, namun bebeerapa orang lainnya kerap berpindah-pindah posisi tidur secara tidak sadar atau bahkan sampai membuat kasur berantakan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com