KOMPAS.com - Banyak dari kita terpaksa merayakan Idul Fitri jauh dari keluarga, atau bahkan sendirian di perantauan.
Larangan mudik yang ditetapkan pemerintah akibat pandemi Covid-19 membuat banyak anak muda belum bisa bertemu orangtua dan keluarganya di kampung halaman.
Padahal biasanya lebaran identik dengan mudik, silaturahmi tetangga, bertemu kerabat, keluarga, dan menghabiskan waktu bersama orang terdekat.
Baca juga: 5 Bahan Obrolan Ringan dan Menyenangkan, Cocok untuk Lebaran
Apa daya, pilihan sulit ini harus dibuat demi menekan penyebaran Covid-19. Meski sendirian, bukan berarti kita harus merayakan Idul Fitri dengan rasa sedih.
Kita tetap bisa menghidupkan keceriaan lebaran meski dengan beberapa penyesuaian.
Ada beberapa cara merayakan Idul Fitri yang bisa dilakukan jika belum bisa kembali ke kampung halaman.
Kita mungkin sudah berpengalaman melakukan silaturahmi virtual tahun lalu.
Untuk sementara, lanjutkan tradisi ini untuk menyampaikan permintaan maaf dan doa di Hari Raya Idul Fitri.
Bisa juga mengatur jamuan makan secara virtual bersama orangtua dan saudara. Pesan makanan favorit untuk disantap bersama meski harus terhubung lewat kamera.
Meski jauh di mata, harapannya cara ini membuat kita lebih bisa mendekatkan hati dengan orang tersayang.
Opor ayam, rendang sapi, dan ketupat mungkin agak terasa merepotkan untuk disiapkan jika hanya berlebaran seorang diri.
Sebagai gantinya, tak ada salahnya menyantap panganan lebaran yang lebih sehat dan bermanfaat untuk daya tahan tubuh.
Baca juga: Yuk, Intip Tren Busana Ramadhan dan Idul Fitri Tahun Ini
Misalnya saja salad atau gado-gado yang kaya sumber vitamin, mineral dan berbagai nutrisi baik lainnya.
Apalagi saat ini kita masih dibayangi ancaman pandemi gelombang kedua yang lebih berbahaya, makanan kaya nutrisi tentu bermanfaat untuk menjaga imunitas tubuh.
Karena sendirian di perantauan, kita mungkin tergoda menghabiskan waktu dengan berkumpul bersama rekan kantor atau teman yang juga tak bisa mudik.