Zeichner menganjurkan untuk menggunakan produk skincare, alih-alih minum air putih sebagai cara menghidrasi kulit.
"Daripada meminum air, mengoleskan pelembap jauh lebih efektif untuk mengatasi kulit kering."
Pelembap lebih efektif
Saat memilih pelembap, tiga bahan utama yang sebaiknya dicari adalah asam stearat (asam lemak), ceramide emolien, dan kolesterol.
"Jika diterapkan secara topikal, maka itu (kolesterol) tidak akan memengaruhi kadar kolesterol tubuh," kata Leslie Baumann, MD, profesor dermatologi di University of Miami, Florida, AS.
Ada baiknya mengoleskan krim pelembap ketika kulit masih dalam keadaan basah, terutama setelah mandi.
Lalu, jika dirasa kulit memerlukan hidrasi ekstra, kita dapat menggunakan serum.
Kendati demikian, Zeichner mengingatkan kembali pentingnya mengonsumsi air putih untuk menjaga kesehatan tubuh.
"Menjaga hidrasi dalam jumlah memadai penting bagi kesehatan kita secara umum, karena dehidrasi ekstrem dapat berdampak signifikan pada fungsi jantung dan ginjal kita," sebut dia.
Membatasi paparan di tempat dengan kelembapan rendah, angin kencang, panas, dataran tinggi, dan sinar matahari, dapat mencegah hilangnya minyak alami kulit.
Baca juga: Berat Badan Turun dengan Minum 8 Gelas Air Putih Sehari, Benarkah?
Oh iya, jangan lupa untuk tidak mandi terlalu lama dan membatasi asupan minuman beralkohol
"Diet juga dapat berperan dalam memperkuat kemampuan kulit untuk menjaga kelembapan," tambah Baumann.
Makanan kaya asam lemak esensial yang ditemukan dalam kenari, biji rami, salmon, dan minyak zaitun dapat membantu sel kulit tetap terhidrasi.
Sebuah studi yang dilakukan para peneliti di Institute of Experimental Dermatology di Jerman juga menemukan faktra menarik.
Dari studi tersebut, terungkap wanita yang mengonsumsi suplemen biji rami atau minyak borage 2,2 gram sehari selama 12 minggu mengalami peningkatan kelembapan kulit yang signifikan.
Menurut Baumann, diet sehat dengan tiga hingga lima porsi asam lemak seminggu sudah memenuhi kebutuhan rata-rata orang.
Kesimpulannya, kulit kering adalah hasil dari faktor genetik dan lingkungan yang tidak dapat diperbaiki hanya dengan menghidrasi tubuh lewat air putih.
"Manusia tidak seperti tanaman. Kulit kita tidak menjadi cerah saat kita minum air putih," ujar Katie Rodan, MD, dokter kulit di area San Francisco Bay.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.