Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 12/05/2021, 20:00 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Tentu saja, beberapa orang sulit tidur nyenyak. Maka di dalam bukunya, Gupta mengingatkan mereka tentang prinsip tidur yang yang cukup dapat menjaga kesehatan otak.

Dia juga menunjukkan pentingnya istirahat secara umum dan menyarankan agar mengganti tidur siang dengan jalan-jalan yang bisa mengurangi stres di alam atau meditasi.

Selain itu, dia merekomendasikan agar orang-orang dapat menambahkan praktik syukur di dalam rutinitas keseharian mereka.

3. Selalu belajar dan menemukan tujuan

Meskipun sering mengisi teka-teki mungkin bukan jawaban untuk mencegah penurunan kognitif, kita perlu merangsang otak kita dengan pembelajaran dan penemuan.

Belajar menciptakan jalur saraf baru dan meningkatkan ketahanan otak, yang dapat membantu mencegah gejala luar dari demensia seperti kehilangan memori.

Bahkan, jika kita mulai mengembangkan tanda-tanda plak otak yang terkait dengan alzheimer.

"Anggap saja sebagai sistem cadangan besar di otak yang dihasilkan dari pengalaman hidup yang diperkaya seperti pendidikan dan pekerjaan," ujar dia.

Membangun cadangan kognitif tidak terjadi dalam semalam, dia mengatakan ini hasil dari tantangan seumur hidup melalui pendidikan, pekerjaan, hubungan sosial, dan aktivitas lainnya.

Namun, hanya karena kita tidak memiliki pendidikan perguruan tinggi, tidak berarti kita juga akan mengalami penurunan kognitif yang lebih besar.

Gupta memperingatkan bahwa sebagian besar "permainan otak" yang komersial tidak efektif untuk mencegah demensia, meskipun dapat meningkatkan daya ingat.

Baca juga: Benarkah Rutin Minum Teh Menurunkan Risiko Demensia?

Maka dari itu, akan lebih baik jika orang-orang mengambil kelas tradisional atau belajar bahasa lain karena kegiatan ini menawarkan tantangan yang lebih kompleks dan kontak sosial yang penting untuk kesehatan otak.

Di samping itu, menemukan tujuan dalam hidup dapat bermanfaat bagi otak, terutama jika melibatkan kontak dengan orang-orang dari generasi yang berbeda atau pembelajaran dan tantangan pribadi.

Penelitian menunjukkan, orang yang memiliki tujuan hidup telah mengurangi risiko menderita efek merusak dari demensia atau alzheimer.

Sebab, memiliki tujuan dapat menginspirasi orang-orang untuk merawat diri mereka sendiri dengan lebih baik.

4. Makan dengan baik

Ada begitu banyak informasi yang saling bertentangan di luar sana tentang diet dan suplemen makanan.

Namun, Gupta berusaha keras untuk menghilangkan mitos seputar gluten dan yang disebut "makanan super" seperti kangkung dan minyak ikan.

"Tidak ada bukti yang menunjukkan gluten memengaruhi fungsi otak orang," kata dia.

"Sementara itu, kangkung serta minyak ikan, meski baik untuk kita, makanan ini tidak akan menghentikan penurunan kognitif," tambah dia.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com