Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 12/05/2021, 20:00 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Di sisi lain, seorang ahli epidemiologi Martha Clare Morris merekomendasikan pola makan ala mediterania yang kaya akan sayuran, buah-buahan, kacang-kacangan, biji-bijian, ikan, unggas, dan minyak zaitun sebaik diet sempurna bagi otak.

Namun, diet itu mungkin tidak enak atau tidak tersedia untuk semua orang. Sehingga, Gupta juga memberikan saran diet yang lebih umum sebagai berikut:

Baca juga: Kekuatan Cengkeraman Tangan Bantu Kenali Risiko Penyakit Demensia

• Jauhi banyak gula rafinasi

• Hidrasi secara teratur

• Tambahkan lebih banyak asam lemak omega-3 dari sumber makanan bukan suplemen

• Kurangi porsi makan atau mencoba puasa intermiten

• Mengonsumsi camilan sehat sehingga kita tidak beralih ke makanan cepat saji jika lapar

5. Terhubung dengan orang lain

Memiliki hubungan dekat dengan orang lain sangat penting untuk membuat hidup menjadi lebih bahagia, sehat, dan dapat membantu kita hidup lebih lama.

Ini juga penting untuk kesehatan otak karena penelitian menunjukkan, kesepian tampaknya menjadi faktor dalam mengembangkan alzheimer.

Gupta menyarankan untuk menggabungkan sosialisasi dengan aktivitas lain yang dirancang untuk membuat kita bergerak atau belajar.

Itu bisa berarti berjalan-jalan atau mengikuti sebuah kelas dengan seorang teman, bergabung dengan tim olahraga, dan menjadi sukarelawan.

Bersosialisasi dengan orang yang lebih beragam atau orang dari generasi yang berbeda juga bisa menjadi nilai tambah.

Meski kurang ideal, tetap terhubung secara virtual juga berguna ketika seseorang tinggal di tempat terpencil tanpa banyak dukungan sosial.

Baca juga: Risiko Demensia Mengintai Penggemar Nonton TV

Meskipun perubahan gaya hidup ini baik untuk mencegah penurunan kognitif, Gupta juga memberikan saran untuk orang yang sudah mengalami penurunan kognitif.

Sebagian besar isi bukunya dikhususkan untuk membantu pembaca yang mengalami penolakan untuk menilai di mana mereka berada dan mencari cara untuk melangkah maju dari sana.

"Otak dapat diperkaya secara terus menerus dan konsisten sepanjang hidup kita, tidak peduli usia kita atau akses ke sumber daya," ungkap dia.

"Jika kita mau mengubah gaya hidup sedikit demi sedikit, maka bukan hanya kesehatan otak saja yang kita dapatkan tetapi juga seluruh tubuh," imbuh Gupta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com