Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Manusia Makan Karbohidrat Sejak Ratusan Ribu Tahun Lalu untuk Otak

Kompas.com - 13/05/2021, 18:15 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

Sumber WebMD

Peneliti mengatakan, temuan itu masuk akal karena di zaman itu makanan kaya pati seperti umbi-umbian, kentang, kacang-kacangan, serta biji-bijian merupakan sumber nutrisi yang penting dan dapat diandalkan.

Otak manusia membutuhkan glukosa sebagai sumber nutrisi dan daging saja tidak cukup. Jadi, pati menghasilkan sekitar 60 persen kalori untuk manusia di seluruh dunia.

"Ketersediaannya jauh lebih dapat diprediksi sepanjang musim tropis tahunan di masa berburu dan mengumpulkan makanan," kata rekan penulis studi di Harvard, Richard Wrangham dan Ruth B. Moore.

Baca juga: Sama-Sama Gula, Apa Bedanya Sukrosa, Glukosa, Fruktosa?

Penelitian tersebut juga mengidentifikasi 10 kelompok bakteri yang telah menjadi bagian dari mikrobioma mulut manusia dan primata selama lebih dari 40 juta tahun dan masih dibagi hingga saat ini.

Mikrobioma oral spesies Neanderthal dan manusia saat ini hampir tidak bisa dibedakan. Studi ini membahas tentang kekuatan analisis mikroba kecil yang hidup di tubuh manusia.

"Ini menunjukkan bahwa mikrobioma kita memberikan informasi berharga tentang evolusi manusia yang terkadang tidak meninggalkan jejak sama sekali," tutup Warinner.

Baca juga: Awas Kalap, Jaga Kadar Gula Darah Selama Perayaan Lebaran

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com