Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hal yang Harus Dilakukan dan Dihindari Usai Santap Makanan Berlemak

Kompas.com - 14/05/2021, 15:00 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Momen hari raya rasanya tidak lengkap jika tidak menyantap makanan berlemak dan berkalori tinggi.

Namun, sayangnya, makanan berkalori tinggi sarat dengan lemak trans dan lemak jenuh berbahaya yang berhubungan dengan penambahan berat badan.

Untungnya, ada beberapa cara untuk meminimalkan bahaya yang ditimbulkan oleh makanan berlemak ini.

Baca juga: Banyak Konsumsi Makanan Berlemak? Jangan Lupakan 8 Jus Terbaik Ini

Berikut ini adalah panduan tentang apa yang harus dilakukan dan dihindari setelah mengonsumsi terlalu banyak makanan berminyak.

1. Berjalan kaki

Berjalan kaki selama 30 menit setelah mengonsumsi makanan berminyak dapat membantu melancarkan pencernaan.

Aktivitas ini memungkinkan perut untuk menangani makanan dengan lebih baik dan mencernanya dengan benar.

Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan World's Journal of Gastroenterology, menjadi aktif setelah makan juga dikaitkan dengan penurunan berat badan.

Jadi, ada baiknya setelah mengonsumsi makanan yang berlemak. kita dapat meluangkan waktu untuk berjalan-jalan santai.

2. Minumlah air hangat

Metode ini sudah lama dicoba dan diuji di seluruh dunia.

Minum air hangat setelah makan berminyak memungkinkan sistem pencernaan aktif dan secara proaktif memecah nutrisi menjadi bentuk yang lebih kecil, serta lebih lembut.

Jika kita melewatkan air minum setelah makan berat, usus kita mungkin menyerap air dari makanan dan menyebabkan sembelit.

3. Rencanakan waktu makan berikutnya

Jika kita pernah mengonsumsi makanan berat yang terdiri dari hidangan berminyak, kita harus mempertimbangkan untuk melewatkan makan berikutnya untuk membantu tubuh mendapatkan kembali keseimbangan.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com