Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Intip, Olahraga Pagi Patrick Schwarzenegger Bangun Otot dan Usir Lemak

Kompas.com - 16/05/2021, 20:00 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Aktor sekaligus model Patrick Schwarzenegger mengaku sudah bangun setiap pukul lima pagi untuk berolahraga rutin selama 50 hari.

Konsistensi ini terbukti ampuh membantunya membangun otot, serta mengusir lemak.

Anak ketiga dari aktor kawakan Arnold Schwarzenegger itu mengungkapkan kisahnya di akun Instagram-nya.

Di sana dia mengaku berat badannya bertambah 9,9 kilogram karena massa otot, dan sukses mengurangi persentase lemak tubuhnya dari 13 persen menjadi delapan persen.

Baca juga: Untuk Kali Pertama, Patrick Schwarzenegger Jadi Pemeran Utama

"Mendapatkan bentuk terbaik dalam hidup saya. Baik secara fisik dan mental," ujar dia.

Olahraga di pagi hari

Schwarzenegger juga menulis, dia berolahraga pada pukul lima pagi selama 50 hari untuk memotivasi pikiran dan tubuhnya agar melakukan sesuatu yang keras.

Di samping itu, dia juga ingin membentuk kebiasaan yang mengarah pada kemajuan dari waktu ke waktu.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Patrick Schwarzenegger (@patrickschwarzenegger)

Senada dengan itu, pelatih pribadi di CrossFit Putney, London, Sarah Molloy mengatakan kepada Insider, olahraga padapagi sangat baik bagi orang-orang yang sibuk.

"Sungguh menakjubkan betapa cepatnya hal itu menjadi rutinitas, terutama jika kita bertemu dengan sekelompok teman yang sama di kelas," kata dia.

"Kita menantikan saat-saat itu bersama mereka. Jadi, bangun pagi bukanlah tugas dan itu membantu membuatnya berkelanjutan," sambung dia.

Molloy mengatakan orang-orang memiliki lebih banyak energi di pagi hari, sehingga performa di gym juga lebih baik daripada di sore hari.

Pelatih pribadi di Ultimate Performance, Elliott Upton pun menjelaskan hal yang sama terkait manfaat berolahraga di pagi hari.

Menurut dia, berolahraga di pagi hari sangat bermanfaat karena memompa darah ke seluruh tubuh dan otak, melepaskan endorfin, mengurangi stres, serta membuat kita lebih produktif.

Baca juga: Bisa Jadi Tanda Bahaya, Jangan Anggap Sepele Nyeri Otot

"Ini menciptakan putaran umpan balik positif yang akan meningkatkan semua aspek kesehatan, pemulihan, pelatihan, dan nutrisi," tutur Upton.

Memang tidak banyak penelitian berskala besar yang menganalisis bagaimana waktu memengaruhi olahraga.

Namun sebuah studi kecil tahun 2012 yang dilakukan oleh Brigham Young Unviversity menunjukkan olahraga pagi membuat pergerakan lebih banyak sepanjang hari.

Lalu, sebuah studi kecil tahun 2014 yang dilakukan oleh Appalachian State University menemukan olahraga di pagi hari dapat memicu tidur lebih nyenyak.

Tidak cocok bagi semua orang

Namun Upton mengatakan, berolahraga pada pukul lima pagi mungkin tidak akan cocok bagi semua orang.

Oleh sebab itu, jika kita ingin mengubah bentuk tubuh atau hanya menjalani gaya hidup yang lebih sehat, maka kita perlu menambahkan frekuensi dan konsistensi latihan daripada berpaku pada waktu.

"Berolahraga ketika kita mampu melakukan yang terbaik dan mendapatkan hasil maksimal dari latihan selalu menjadi faktor terpenting," ungkap dia.

Setiap orang berbeda dan lebih baik berolahraga saat kondisi kita sedang baik daripada mencoba memaksa tubuh untuk berolahraga berdasarkan rutinitas orang lain.

"Beberapa orang memiliki tipe orang pagi dan beberapa memiliki tipe orang malam, semua ditentukan oleh jam tubuh kita," kata Molloy.

"Semuanya bersifat individu dan selama kita menemukan waktu yang tepat atau merasa optimal, serta dapat menikmatinya, lakukanlah yang terbaik," lanjut dia.

Dia menyarankan agar olahraga dilakukan pada waktu yang berbeda dalam sehari selama beberapa minggu untuk melacak tingkat energi, melihat perasaan kita setelahnya, dan untuk mengukur kondisi kita.

Selain itu, pertimbangkan juga bagaimana waktu olahraga kita cocok dengan kebiasaan makan.

Molloy mengatakan bahwa yang terbaik adalah mendapatkan bahan bakar yang baik untuk sesi angkat beban, tetapi ketika jalan pagi atau berenang mungkin tidak apa-apa dengan perut kosong.

Rekomposisi tubuh tidak hanya sekedar berolahraga

Menurut para ahli, mendapatkan otot sambil menghilangkan lemak dikenal sebagai "rekomposisi tubuh" dan sangat menantang, terutama jika kita berpengalaman dalam hal berolahraga.

Baca juga: Bahayanya Kehilangan Massa Otot akibat Diet Ketat

"Latihan kekuatan hanyalah satu bagian dari teka-teki dan memasukkan nutrisi adalah kuncinya, sehingga kita harus makan dalam jumlah yang tepat, termasuk banyak protein," ujar Upton.

Dalam video terbaru Men's Health, Schwarzenegger membeberkan pola makannya yang terdiri dari:

• 5 pagi - bar protein

• 7.30 pagi - smoothie dalam ukuran besar

• 10.30 pagi - telur dengan sayuran dan sosis

• Makan siang - makanan kemasan seperti empat potong salmon

• 16.00 - selai kacang dan smoothie jeli

• 17.30 - dendeng

• 19.00 - daging, sayuran, dan sejenis karbohidrat

• Sebelum tidur - es krim

Dia mengaku, dulu berolahraga sambil berpuasa, tetapi sekarang dia selalu makan sebelum latihan untuk membantu kinerja dan pembentukan otot.

"Jika kita berolahraga di pagi hari, lalu mengonsumsi makanan yang mengandung karbohidrat di malam sebelumnya, kita hanya punya waktu untuk camilan kecil seperti pisang sebelum latihan sebagai bahan bakar," ujar Molloy.

Tetapi, kalau kita berlatih di siang hari, dia merekomendasikan agar kita menyisakan cukup waktu untuk makan siang atau makan malam untuk mencernanya sebelum berolahraga.

"Apabila kita akan terus-menerus bepergian setelah berolahraga, maka bawalah camilan atau minuman kaya protein untuk dinikmati setelahnya," kata dia lagi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com