Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 17/05/2021, 13:55 WIB
Intan Pitaloka,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

Penelitian tersebut mengungkapkan bahwa wanita yang mengonsumsi satu atau lebih porsi tahu per minggu, 18 persen lebih kecil kemungkinannya untuk mengembangkan penyakit jantung koroner dibandingkan mereka yang makan tahu kurang dari sekali dalam sebulan.

3. Tahu bisa melindungi dari kanker payudara

“Ada kesalahpahaman umum bahwa tahu mengandung estrogen tinggi, hormon yang dapat memicu pertumbuhan jenis kanker payudara tertentu,” kata Nielsen.

Namun, menurutnya bukan itu masalahnya. “Kedelai mengandung fitoestrogen alami seperti isoflavon, yang memiliki lebih banyak efek penyeimbang pada kadar hormon tubuh,” jelasnya.

Baca juga: Lihat, Inilah 4 Manfaat Kedelai untuk Kesehatan Tubuh!

Menurut American Cancer Society, makanan kedelai seperti tahu sebenarnya dapat membantu mencegah kanker payudara, tetapi pernyataan ini belum didukung cukup bukti untuk mengatakan secara pasti.

4. Tahu bisa memperpanjang usia

Sebuah penelitian yang diterbitkan di JAMA Internal Medicine pada tahun 2020 mengungkapkan tentang manfaat luar biasa tentang tahu. 

Dengan mengurangi protein hewani dan menggantinya dengan protein nabati seperti tahu, kita dapat menurunkan risiko kematian dini dan penyakit kardiovaskular sampai 10 persen.

Baca juga: Waspadai Serangan Jantung pada Olahragawan

5. Waspadai pada penderita tiroid

Penelitian menegaskan bahwa tahu aman dikonsumsi untuk semua umur. Meski begitu pada penderita hipotiroid, konsumsi tahu dapat mengganggu penyerapan obat tiroid. Jadi pastikan untuk tidak memakannya dalam beberapa jam setelah minum obat tiroid.

Meski tahu aman untuk banyak orang, bukan berarti tidak mungkin jika beberapa orang memiliki alergi terhadap kedelai. Jadi, jangan memaksakan untuk mengonsumsi tahu, hindari saja jika memang alergi.

Baca juga: 6 Penyakit Tiroid dan Cara Mengatasinya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com