KOMPAS.com - Cody Kennedy tidak pernah berencana untuk berbicara ekstra keras selama panggilan conference call yang dijalaninya.
Lelaki ini pun tidak pernah berencana untuk bersandar begitu dekat dengan kamera komputer, sehingga hampir apa pun di wajah -selain dahinya, terlihat oleh rekan-rekannya.
Dan, dia juga tidak pernah berencana untuk mengakhiri pertemuan virtual itu dengan senyuman ekstra lebar, serta lambaian tangan.
Baca juga: Tips Terlihat Profesional Saat Video Call
Tapi, rekaman percakapan video yang kemudian disaksikan ulang oleh Cody, ternyata sungguh membuat dia geli sendiri.
Sebab, semua hal yang semua tak dia bayangkan bakal dilakukan, ternyata terjadi dalam video conference tersebut.
Bahkan, dia menyadari semua detail itu terjadi, tanpa tahu alasan di baliknya. "Saya tidak pernah merasa perlu untuk melambai secara langsung saat mengakhiri video call."
Demikian pengakuan lelaki 36 tahun yang menjadi Kepala Komunikasi dan Pemasaran untuk Kota Olathe, Kansas, Amerika Serikat.
"Tapi, apa yang saya lakukan tadi?" sambung dia.
Meledaknya pandemi Covid-19 di dunia memaksa banyak orang untuk melakukan pertemuan virtual dengan bantuan teknologi, secara lebih sering. Termasuk Cody.
Dari kebiasaan baru dalam rapat virtual, atau pun seminar virtual di masa pandemi, banyak dari kita yang lalu menemukan keunikan dalam gaya hidup ini.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.