Namun para psikolog, ahli bahasa tubuh, dan mereka yang mempelajari komunikasi digital semuanya setuju, melambaikan tangan di akhir video call ataupun rapat virtual adalah hal yang baik.
Bahasa tubuh tersebut sekaligus menandakan bahwa menjaga jarak secara sosial selama 14 bulan terakhir tidak lantas menjadikan kita tidak kompeten lagi secara sosial.
Baca juga: Silaturahmi Online, Ini Cara Menghemat Kuota Google Meet dan Zoom
“Jika kita tidak melambaikan tangan di awal panggilan Zoom, apalagi di akhir, saya justru menjadi khawatir,” kata pakar bahasa tubuh Patti Wood.
Wood adalah penulis 10 buku sejenis, dia antaranya, "Snap: Making the Most of First Impressions, Body Language and Charisma”, “I would think, ‘Oh my gosh, are we ever going to recover from this?’"
Memang,media sosial dipenuhi dengan obrolan dari orang-orang yang mengaku tidak bisa menahan diri untuk tidak melambai di akhir video call.
Dan, banyak yang sama bingungnya dengan Cody, mengenai alasan mengapa mereka melakukan lambaian itu.
Para ahli mengatakan, ada beberapa faktor yang berperan dalam kondisi tersebut.
Kebiasaan pertemuan virtual menyediakan hubungan sosial pada saat banyak dari kita melewatkannya karena pandemi.
Lambaian tangan mampu mengirimkan sinyal yang jelas dan sopan, bahwa rapat telah selesai.
“Lambaian tidak hanya menciptakan suasana penutupan, tetapi juga -bagi sebagian orang, merupakan tanda penghormatan dan pengakuan."
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.