"Di sana saya menyadari hal itu dan berpikir, 'Apakah saya selalu melakukan ini?'"
"Kemudian saya menyadari bahwa itu adalah lambaian tangan yang biasa saya pakain dalam sesi Zoom,” kata dia.
“Aku merasa seperti itu untuk saat ini, semacam pengganti pelukan,” sebut dia.
Shuffler pun mengaku percaya, kalau pun masa untuk kembali menjalankan pekerjaan tatap muka dan beralih dari kecenderungan pertemuan jarak jauh, maka tetap akan muncul penyesuaian bagi semua orang.
“Kita mungkin akan melihat semua jenis interaksi sosial dan isyarat sosial yang berlebihan,” kata dia.
“Hal-hal yang biasanya kita lakukan, seperti meninggalkan kantor, meninggalkan rapat, mungkin menjadi sedikit lebih dibesar-besarkan dengan bahasa tubuh.”
Sementara, bagi yang masih bekerja jarak jauh, ada cara untuk mengoptimalkan komunikasi.
Dhawan merekomendasikan untuk duduk cukup dekat dengan kamera sehingga ekspresi wajah dapat dilihat di video call.
Tapi jarak tersebut tidak terlalu dekat, sehingga gerakan tangan juga bisa terlihat.
Interaksi digital lainnya
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.