Alyson Shaw, dokter anak dan asisten profesor di Universitas Ottawa mencontohkan untuk bertanya pada anak, " di mana balon merahnya?" ketika ada halaman yang bergambar balon. Minta anak menunjukkan lokasinya dan lakukan itu berulang kali untuk halaman yang berbeda.
Pola berulang ini merupakan bentuk membaca dialogis yang membantu anak mempertahankan kosakata yang dipelajarinya.
Penelitian menunjukkan bahwa anak-anak yang memiliki lebih banyak percakapan sebelum dua tahun memiliki keterampilan bahasa yang unggul pada usia 13 tahun.
Baca juga: 7 Alasan Orangtua Harus Dorong Anaknya Rajin Tulis Tangan
Pilihlah buku yang lebih kompleks dan menggambarkan aktivitas harian anak. Misalnya saja kebiasaan di rumah atau perjalanan ke taman bermain.
Penggunaan audio book yang lebih interaktif amat disarankan untuk balita yang aktif dan sulit duduk diam. Cara lainnya memilih buku yang menarik sehingga pengalaman membaca menjadi lebih fun.
Pada usia ini, orangtua bisa mulai mengajukan pertanyaan ketika membaca buku untuk mengajak anak menebak alur ceritanya.
Hargai pendapat anak dengan tidak selalu berpatokan pada teks yang tertera di buku. Kembangkan kalimat dari kata-kata yang mereka lontarkan untuk mengajari tata bahasa dan kata-kata baru dengan lebih cepat.
Baca juga: Perhatikan 3 Hal Ini Sebelum Memberikan Ponsel ke Anak
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.