Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 18/05/2021, 13:44 WIB
Nabilla Tashandra

Editor

KOMPAS.com - Orang-orang yang sedang berjuang menurunkan berat badan sering mengeluh karena bobotnya tak kunjung turun. Namun, menaikkan berat badan tak kalah susahnya bagi orang-orang yang berat badannya kurang (underweight).

Sebelumnya, ingatlah bahwa menaikkan berat badan, sama seperti menurunkan berat badan, sifatnya personal dan tubuh setiap orang bisa berbeda-beda.

Jadi, jika menginginkan hasil yang paling tepat, sebaiknya konsultasikan dengan dokter.

Berat badan susah naik bisa disebabkan oleh berbagai penyebab, mulai dari penyebab sederhana seperti asupan makan yang kurang, faktor genetik, hingga masalah kesehatan yang mendasari.

Berikut beberapa penyebab berat badan susah naik yang perlu diketahui:

1. Makan makanan tidak sehat

Ketika ingin menambah berat badan, salah satu saran umumnya adalah menambah asupan kalori.

Namun, salah satu kesalahan umum yang dilakukan adalah orang asal menambah asupan kalori tanpa memerhatikan kualitas makanan yang diasup.

Salah satu pendiri Soho Stregth Lab dan penasihat di Naked Nutrition, Albert Matheny, CSCS menjelaskan kepada Buzzfeed bahwa hal pertama yang perlu diperhatikan ketika ingin menambah berat badan adalah apakah kita menambah otot atau menambah lemak.

Menurutnya, cara menaikkan berat badan paling sehat adalah membentuk otot tanpa lemak. Artinya, ketika menambah asupan makanan, kita juga harus sadar dengan apa yang kita makan.

Disarankan untuk mengonsumsi makanan padat nutrisi, seperti makanan tinggi protein, lemak, dan karbohidrat, serta menjauhi makanan tinggi gula.

Alasannya, makanan tinggi gula yang kita makan akan dimetabolisme menjadi lemak dan kadar gula darah tinggi berkaitan dengan sindrom metabolik, kanker, penyakit Alzheimer, kehilangan ingatan, hingga penuaan dini.

Baca juga: 11 Jenis Makanan untuk Menaikkan Berat Badan

2. Asupan kalori tidak cukup

Seperti menurunkan berat badan, ketika kita ingin menaikkan berat badan penting pula untuk secara cermat menghitung asupan kalori harian.

Matheny menganjurkan untuk mengonsumsi kalori sesuai kebutuhan harian tubuh dan menambahkan 500 kalori ekstra.

Untuk mengetahui berapa kebutuhan kalori harian kita, menggunakan kalkulator kalori yang tersedia di internet bisa menjadi cara praktis.

Namun, secara umum kebutuhan kalori untuk menambah berat badan pada sejumlah kategori adalah sebagai berikut:

  • Perempuan tidak aktif: 1.600 kalori + 500 kalori + kalori yang dibakar ketika olahraga.
  • Perempuan aktif: 2.100 kalori + 500 kalori + kalori yang dibakar ketika olahraga.
  • Laki-laki tidak aktif: 2.200 + 500 kalori + kalori yang dibakar ketika olahraga.
  • Laki-laki aktif: 2.600 + 500 kalori + kalori yang dibakar ketika olahraga.
  • Laki-laki yang sangat aktif: 3.000 + 500 kalori + kalori yang dibakar ketika olahraga.

Kalori yang dibakar ketika olahraga bisa sangat bervariasi, tergantung dari jenis olahraga atau aktivitasnya.

Kelas pilates intensitas rendah, misalnya, mungkin membakar sekitar 250 kalori.

Sementara kelas latihan interval intensitas tinggi (HIIT) dapat membakar sekitar 800 kalori atau lebih.

Untuk mengetahui kisaran kalori yang dibakar pada setiap jenis olahraga, kita bisa meminta bantuan aplikasi seperti MyFitnessPal.

3. Kurang asupan protein

Banyak orang mengira hanya orang-orang yang sangat aktif dan ingin membangun otot yang memerlukan asupan protein dalam jumlah banyak.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com