KOMPAS.com - Diet rendah lemak pada pria ternyata menurunkan produksi testosteron hingga 10-15 persen.
Demikian kesimpulan dari sebuah penelitian terbaru yang dilakukan di University of Worcester, Inggris, dan hasilnya diterbitkan dalam Journal of Steroid Biochemistry and Molecular Biology.
Padahal, kadar testosteron yang optimal sangat penting untuk kesehatan pria.
Baca juga: 13 Tanda Testosteron Rendah, Pria Perlu Tahu
Sebaliknya, kadar testosteron yang rendah terkait dengan risiko penyakit jantung, diabetes, dan alzheimer yang lebih tinggi.
Kadar testosteron yang optimal pun merupakan kunci untuk performa kebugaran fisik, kesehatan mental, dan juga kesehatan seksual pria.
Sejak tahun 1970-an, sudah terjadi penurunan kadar testosteron rata-rata pria, dan tingkat hipogonadisme (testosteron rendah secara medis) pun meningkat.
Strategi diet dengan risiko rendah bisa menjadi pengobatan yang baik untuk masalah testosteron rendah semacam ini.
Disebutkan, penelitian memiliki tinjauan sistematis dan meta-analisis yang menggabungkan hasil dari enam studi terkontrol dengan total 206 responden.
Riset ini pertama-tama menempatkan pria pada diet tinggi lemak (40 persen lemak), dan kemudian memindahkan mereka ke diet rendah lemak (20 persen lemak).
Baca juga: 7 Makanan Penambah Hormon Testosteron untuk Pria
Dari sana ditemukan kadar testosteron mereka menurun lantas rata-rata 10-15 persen.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.