KOMPAS.com - Entah dicampur menjadi smoothie atau mengupas dan menyantapnya sebagai camilan, pisang tetap merupakan pilihan yang murah dan praktis.
Tak hanya itu, pisang pun enak dan mampu memberikan tambahan nutrisi bagi tubuh, seperti kalium, magnesium, hingga vitamin C.
Namun, jika kita termasuk di antara banyak orang yang tidak mengonsumsi pisang karena diet rendah karbohidrat, kita mungkin mengalami beberapa perubahan kesehatan yang mengejutkan.
Baca juga: Mengapa Kucing Benci Pisang?
Di bawah ini akan diuraikan potensi efek samping saat berhenti mengonsumsi pisang.
Pisang —khususnya pisang mentah, merupakan sumber pati resisten yang sangat baik.
Pati resisten memiliki efek prebiotik, artinya memberi makan bakteri sehat di saluran pencernaan.
Sehingga, jika kita menghentikan pisang dari menu diet, maka kita dapat menghilangkan bakteri usus menguntungkan.
Berdasarkan artikel penelitian tahun 2013 yang diterbitkan Frontiers in Immunology, serat prebiotik yang cukup dapat membantu memberikan dukungan pada sistem kekebalan tubuh.
Menghentikan makanan prebiotik, seperti pisang, dapat membuat kekebalan tubuh berkurang, hingga membuat kita lebih rentan terhadap penyakit.
Ketika kita mau meningkatkan performa latihan tanpa beralih ke protein bar atau pun minuman olahraga lain, cobalah beralih ke pisang.
Baca juga: Menakar Manfaat Pisang dari Warna Kulitnya, Begini Caranya
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.