Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jangan Katakan 10 Hal Ini kepada Seseorang yang Alami Keguguran

Kompas.com - 19/05/2021, 06:36 WIB
Nabilla Tashandra

Editor

KOMPAS.com - Penyanyi Aurel Hermansyah mengalami keguguran. Kabar duka itu disampaikannya melalui media sosial, Seasa (18/5/2021).

Aurel tak sendiri. Faktanya, ada banyak wanita lain yang juga mengalami pengalaman menyedihkan ini.

Meski keguguran menjadi topik yang berat dan menyakitkan untuk dibicarakan, namun mengakui kehilangan lebih baik daripada mengabaikannya.

Kenyataannya, dukungan adalah aspek yang sangat penting dalam proses ini.

Hanya saja, kita sebagai kerabat juga perlu memerhatikan kalimat yang kita sampaikan pada seseorang yang baru mengalami keguguran.

Alih-alih membantu, kata-kata yang salah justru bisa saja berbahaya dan membuat perasaan yang bersangkutan semakin sedih.

Berikut beberapa kalimat yang sebaiknya tidak diucapkan kepada seseorang yang mengalami keguguran:

1. "Itu belum menjadi bayi sungguhan"

Bagi banyak wanita, bonding atau keterikatan dengan calon buah hati sudah terjadi sejak calon ibu tahu dirinya hamil.

Bahkan, sekalipun para calon ibu hanya mengandung pada periode yang sangat singkat, bayi itu sudah nyata, direncanakan, diidamkan di dalam keluarga.

Keberadaan bayi tersebut telah mengubah hidup, meski pada akhirnya tak dilahirkan.

Baca juga: Menangis, Aurel Ceritakan Saat Harus Ikhlas Melepas Calon Buah Hatinya

2. "Setidaknya kamu tidak lebih jauh"

Benar bahwa semakin jauh atau semakin lama kehamilan, semakin banyak risiko komplikasi ketika keguguran.

Namun, kalimat ini seolah mencoba mengurangi rasa sakit yang dirasakan, mengabadikan gagasan bahwa bayi yang meninggal pada trimester pertama tidak perlu ditangisi.

Padahal, rasa sakit fisik maupun emosional yang dirasakan seorang wanita ketika mengalami keguguran sangatlah nyata, sekalipun keguguran terjadi di fase kehamilan awal.

3. "Bukan takdirnya"

Ketika seseorang yang sedang berduka karena kehilangan mendengar ungkapan ini, orang tersebut akan semakin merasa dirinya telah melakukan kesalahan atau malah menganggap dirinya tidak cocok menjadi orang tua.

4. "Setidaknya kamu bisa hamil"

Ada banyak wanita di dunia ini yang berjuang untuk hamil dan perjuangan itu datang dengan rasa sedihnya masing-masing.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com