Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Kesalahan yang Hambat Proses Penurunan Berat Badan

Kompas.com - 19/05/2021, 08:29 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Sumber Eat This

KOMPAS.com - Setiap orang memiliki perjalanannya sendiri dalam proses menurunkan berat badan, yang tentu saja tidak lepas dari berbagai macam kendala.

Namun, ketika kita tidak benar-benar memerhatikan aspek yang memegang peranan penting dalam penurunan berat badan, maka kita akan mengalami kegagalan yang terus berulang.

Nah, berikut ini adalah beberapa kesalahan besar yang sering kita lakukan, sehingga menghambat kemajuan proses penurunan berat badan.

1. Terlalu sering memanjakan diri

Memanjakan diri di setelah mencapai berat badan yang ditargetkan itu sebenarnya hal yang wajar.

Baca juga: Ketahui, 11 Penyebab Berat Badan Susah Naik

Karena selain mengonsumsi makanan yang sehat, kita juga membutuhkan asupan kalori untuk memberikan energi yang cukup.

Tetapi, melibatkan banyak makanan yang mengandung gula dan lemak secara berlebihan tidak hanya mengganggu penurunan berat badan, tetapi kesehatan secara keseluruhan.

2. Makan dengan jumlah yang sama

Konsep paling penting untuk diingat setelah kita kehilangan berat badan secara signifikan adalah "adaptasi metabolik".

Selama penurunan berat badan, metabolisme tubuh kita secara alami memperlambat pembakaran kalori setiap hari untuk mempertahankan lemak.

Selain itu, kadar leptin atau hormon kelaparan yang memberi tahu tubuh saat kenyang sebenarnya turun setelah penurunan berat badan, jadi kita mungkin akan sering merasa lapar.

Kunci untuk menghindarinya adalah dengan meningkatkan kesadaran akan kandungan kalori dan ukuran makanan.

Lakukan ini dengan membuat buku harian makanan harian, setidaknya selama seminggu setelah kita mencapai tujuan penurunan berat badan.

Baca juga: 11 Jenis Makanan untuk Menaikkan Berat Badan

Penelitian menunjukkan, lebih memerhatikan apa yang kita makan dapat membantu kita membuat pilihan makanan yang lebih sehat dan mengurangi ngemil makanan olahan padat kalori.

3. Tidak menimbang

Kebanyakan orang yang telah mencapai berat badan tujuan mereka berhenti menimbang berat badan, dan itu adalah kesalahan yang kita lakukan.

Padahal mengawasi timbangan merupakan faktor yang sangat penting dalam menjaga berat badan tetap berada di angka yang seharusnya dan tidak mudah naik.

Meskipun angka pada timbangan bukan satu-satunya cara untuk menilai kesuksesan yang berkelanjutan, penelitian menunjukkan, mereka yang jarang menimbang akan kembali mengalami peningkatan berat badan.

4. Tidak mengonsumsi protein yang cukup

Tidak mengonsumsi protein yang cukup dapat merusak otot dan memperlambat laju metabolisme tubuh.

Itu karena hanya dengan menjaga massa otot akan membantu tubuh membakar kalori lebih cepat. Dengan begitu, tubuh kemudian akan membakar lemak yang tidak diinginkan.

Baca juga: 9 Cara Mudah Menaikkan Berat Badan dengan Lebih Cepat

Tanpa otot, kita akan lebih rentan mengalami kenaikan berat badan yang tidak diinginkan.

Oleh karena itu, sebaiknya kita mengonsumsi 0,8-1 gram protein per kilogram berat badan per hari untuk membantu menurunkan berat badan.

5. Menghilangkan asupan karbohirat sepenuhnya

Memang, mengikuti diet rendah karbohidrat seperti keto dapat membantu kita menurunkan berat badan saat pertama kali memulai.

Tapi, sayangnya, diet ini sulit dipertahankan dalam jangka panjang dan pada akhirnya dapat membuat berat badan kita kembali naik.

Memangkas total asupan karbohidrat akan menyebabkan beberapa efek samping yang tidak terlalu menyenangkan, yang dapat membuat kita sulit menjalani rutinitas harian.

Tubuh akan mulai menunjukkan tanda-tanda kelelahan, mudah tersinggung, lesu, dan keinginan untuk makan secara berlebihan.

Baca juga: 4 Sumber Protein Terbaik untuk Turunkan Berat Badan

"Karbohidrat memainkan peran penting dalam kehidupan kita sehari-hari karena otak dan sistem saraf pusat kita membutuhkannya terus menerus untuk bekerja dengan baik," kata ahli diet, Tim McComsey, RD.

6. Belum mengubah rutinitas olahraga

Apabila kita belum mengubah rutinitas olahraga baru-baru ini, mekanisme pembakaran kalori utama tubuh mungkin telah berhenti untuk memperlambat pembakaran.

"Bangunkan tingkat metabolisme kita dengan menyetrum kembali otot," saran Dr Sean M. Wells, pelatih pribadi dan pemilik Wells Physical Therapy.

"Jika kita telah melakukan latihan yang sama selama beberapa bulan terakhir, tubuh tidak lagi tertantang dan artinya tidak membakar kalori sebanyak yang seharusnya," sambung dia.

Kalau kita biasanya bersepeda untuk berolahraga, cobalah berlari atau tenis untuk meningkatkan metabolisme tubuh.

7. Kurang tidur

Tidur yang tidak cukup dapat memperlambat metabolisme dan menambah berat badan.

Baca juga: Mungkinkah Turunkan Berat Badan 0,5 Kilogram Per Hari?

Dalam sebuah penelitian, para peneliti menganalisis lebih dari 500 buku harian tidur hari kerja peserta dan menemukan, kehilangan waktu tidur hanya dalam 30 menit meningkatkan risiko obesitas sebesar 17 persen.

Kurang tidur ringan juga menyebabkan ghrelin — hormon perangsang rasa lapar — bekerja berlebihan sekaligus mengurangi kadar hormon leptin yang bekerja menekan nafsu makan.

Pada gilirannya, ini merangsang rasa lapar bahkan saat kita kenyang, sehingga dapat menyebabkan makan berlebihan dan penambahan berat badan.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com