"Kesimpulan utamanya adalah kucing rentan terhadap ilusi Kanizsa dengan cara yang mirip manusia, dan kemungkinan besar tertarik pada bentuk 2D," tutur Smith kepada Gizmodo.
Kendati ukuran sampel yang diambil kecil, Smith menemukan, kucing memilih ilusi Kanizsa hampir sebanyak kotak biasa.
Penelitian Smith dan timnya sejalan dengan penelitian sebelumnya terkait kucing yang merespons ilusi visual.
Riset ini juga merupakan studi pertama yang menguji kucing dalam ilusi visual di lingkungan yang akrab bagi hewan tersebut.
Temuan studi ini dapat membantu para peneliti memahami bagaimana kucing memandang ilusi, yang kemudian dapat dibandingkan dengan hewan lain oleh para ilmuwan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.