Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta Unik, Kucing dan Kegemarannya pada Ilusi Bidang Persegi

Kompas.com - 19/05/2021, 10:10 WIB
Gading Perkasa,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pecinta kucing tentu menyadari, jika hewan itu senang duduk atau bersantai di wadah yang berbentuk kotak atau persegi.

Banyak unggahan foto di medsos yang menunjukkan kucing terlihat nyaman ketika berada di dalam kardus, koper, laci, atau wadah persegi lainnya.

Sebuah studi yang dimuat ke dalam jurnal Applied Animal Behavior Science juga menemukan fakta unik terkait kucing dan bentuk persegi.

Studi tersebut berjudul "If I fits I sits: a citizen science investigation into illusory contour susceptibility in domestic cats".

Terungkap, kucing pun cenderung duduk di dalam ilusi persegi berbentuk dua dimensi (2D).

Baca juga: Luar Biasa, Kucing Terjun dari Lantai 5 Gedung dan Selamat

Hal itu menambah wawasan para peneliti perihal persepsi kucing terhadap ilusi visual.

Awalnya, Gabriella Smith, co-author dalam studi ini, yang juga peneliti kognisi hewan di Hunter College di New York, Amerika Serikat memiliki ide untuk menguji persepsi kognitif kucing.

Niat itu muncul setelah dia mendengar ajaran terkait kerentanan anjing terhadap ilusi optik.

Dari situ Smith ingin mengetahui apakah kucing juga bisa terjebak pada ilusi atau tidak.

"Kucing menyukai kotak dan bahkan bentuk kotak yang dibuat di lantai, apakah kucing mau duduk di dalam kotak yang merupakan ilusi?" ujar Smith.

Ia bersama tim peneliti merancang eksperimen berupa citizen science experiment, di mana pemilik hewan peliharaan diminta menciptakan ilusi bentuk menggunakan kertas dan selotip dengan membuat sudut tanpa sisi.

Eksperimen ini dikenal sebagai ilusi persegi (square illusion) Kanizsa, yaitu menghasilkan persepsi tepi tanpa adanya bentuk.

Baca juga: 10 Arti Gerakan Ekor Kucing, Cat Lovers Wajib Tahu

Kotak palsu dibuat dari empat kertas berbentuk lingkaran yang dipotong salah satu bagiannya untuk membentuk sudut 90 derajat. Setiap sudut digunakan untuk menciptakan ilusi persegi.

Para peneliti kemudian meminta citizen scientist untuk meletakkan kertas yang sudah dipotong di lantai dalam berbagai pengaturan.

Kertas-kertas itu termasuk kertas berbentuk kotak dengan sudut, kotak Kanisza, dan kotak Kanisza yang bentuknya tidak sempurna.

Pemilik kucing diminta untuk tidak berinteraksi dengan kucing peliharaan mereka, dan memakai kacamata hitam guna menghindari kontak mata.

Kucing-kucing itu terlihat memasuki ruangan yang sudah dibentuk, dan para peneliti mencatat apakah kucing itu duduk atau berdiri di salah satu bentuk, setidaknya selama tiga detik.

Percobaan ini melibatkan sebanyak 500 ekor kucing, namun hanya 30 pemilik kucing yang berhasil menyelesaikan percobaan tersebut selama enam hari, seperti dilansir Science Alert.

Dari sampel sebanyak 30 ekor kucing, sembilan ekor kucing secara konsisten memilih untuk duduk di salah satu bentuk.

Sembilan kucing tersebut duduk di kotak biasa delapan kali, kotak Kanizsa tujuh kali, dan kotak Kanizsa yang bentuknya tidak sempurna satu kali.

Baca juga: Merespons Saat Dipanggil, Apakah Kucing Mengetahui Namanya?

"Kesimpulan utamanya adalah kucing rentan terhadap ilusi Kanizsa dengan cara yang mirip manusia, dan kemungkinan besar tertarik pada bentuk 2D," tutur Smith kepada Gizmodo.

Kendati ukuran sampel yang diambil kecil, Smith menemukan, kucing memilih ilusi Kanizsa hampir sebanyak kotak biasa.

Penelitian Smith dan timnya sejalan dengan penelitian sebelumnya terkait kucing yang merespons ilusi visual.

Riset ini juga merupakan studi pertama yang menguji kucing dalam ilusi visual di lingkungan yang akrab bagi hewan tersebut.

Temuan studi ini dapat membantu para peneliti memahami bagaimana kucing memandang ilusi, yang kemudian dapat dibandingkan dengan hewan lain oleh para ilmuwan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com