Pare telah sejak lama digunakan di seluruh dunia untuk membantu mengobati kondisi terkait diabetes.
Penelitian pendahuluan menunjukkan bahwa senyawa yang ditemukan dalam pare mungkin memiliki efek yang mirip dengan insulin atau hormon yang bertanggung jawab untuk memungkinkan gula darah memasuki sel
Aktivitas insulin dapat membantu melindungi tubuh terhadap resistensi insulin dan menjaga gula darah tidak naik. Itulah menhapa pare dianggap dapat membantu melawan diabetes.
Meskipun penelitian pendahuluan menunjukkan bahwa pare memiliki efek hipoglikemik, uji klinis yang mendukung temuan ini masih sangat kurang.
Penelitian menunjukkan bahwa pare mengandung senyawa tertentu yang bersifat melawan kanker.
Misalnya, sebuah penelitian tabung reaksi menunjukkan bahwa ekstrak pare efektif membunuh sel kanker perut, usus besar, paru-paru, dan nasofaring (area di belakang hidung di bagian belakang tenggorokan).
Studi tabung reaksi lain menemukan temuan serupa dan melaporkan bahwa ekstrak pare mampu memblokir pertumbuhan dan penyebaran sel kanker payudara sekaligus mendorong kematian sel kanker.
Namun, penting untuk diingat bahwa penelitian-penelitian ini dilakukan dengan menggunakan ekstrak pare dalam jumlah terkonsentrasi pada sel individu di laboratorium.
Diperlukan penelitian lebih lanjut untuk menentukan bagaimana pare dapat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan kanker pada manusia bila dikonsumsi dalam jumlah normal yang ditemukan dalam makanan sehari-hari.
Baca juga: Makan Pare Bantu Turunkan Berat Badan, Benarkah?
Kadar kolesterol tinggi dapat menyebabkan penumpukan plak lemak di arteri, memaksa jantung bekerja lebih keras untuk memompa darah sehingga meningkatkan risiko penyakit jantung.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.