Untuk tingkatan ekstrem umumnya mengarah pada conduct disorder, gangguan perilaku yang seris.
Hal ini bisa ditandai dengan rendahnya empati pada anak, melangggar aturan, merusak dan mengambil barang milik orang lain.
Baca juga: 5 Rekomendasi Buku untuk Anak Usia 0 Sampai 3 Tahun
Rendahnya empati misalnya saja kecenderungan perilaku kekerasan termasuk senang menyakiti orang lain dan hewan. Sikap yang perlu diwaspadai lainnya termasuk kebiasaan membolos dan kabur dari rumah.
Hanya saja hal ini tidak bisa diputuskan sendiri oleh orang tua tanpa pertimbangan ahli. Perlu proses assesmnet yang panjang oleh psikolog untuk memastikannya.
Resnia menyebutkan ada syarat frekuensi perilaku dan durasi waktu terjadinya permasalahan tersebut untuk menyimpulkan karakter anak.
Alih-alih melabeli anak dengan sebutan nakal, Resnia menganjurkan orangtua untuk memahami karakteristik anak.
Selain itu, penting pula untuk memahami tahap perkembangan anak di usia tersebut. Dengan demikian, kita bisa mencocokkan perilaku anak dengan tahapan yang seharusnya dilaluinya.
Baca juga: Waspadai, Efek Candu Pujian dari Orangtua bagi Perkembangan Anak
"Setelah itu mengindentifikasi, kapan perilaku muncul, pada saat apa, seberapa sering terjadinya, dan makin lama tambah 'berat' atau tidak," jelasnya.
Jika mengindikasikan adanya masalah, orangtua bisa melakukan penanganan awal terlebih dulu. Contohnya dengan menetapkan aturan yang jelas di rumah untuk ditaati anak.
Jika dilanggar, sepakati konsekuensi yang harus dilakukan oleh buah hati tanpa melibatkan kekerasa secara verbal maupun fisik.
Amat disarankan untuk menekankan soal batasan sebagai hal utama dalam mendisiplinkan anak. Terapkan pola dialog penuh kasih sayang agar anak memahami maksud baik orangtua.
Apabila merasa kewalahan, disarankan untuk berkonsultasi ke psikolog. Tujuannya agar orangtua dapat belajar tentang intervensi yang efektif dalam mengatasi perilaku anak.
Baca juga: Pola Asuh Toksik Merugikan Orangtua dan Anak, Kenali Tandanya
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.