Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 20/05/2021, 08:29 WIB
Glori K. Wadrianto

Editor

Sumber Healthline

KOMPAS.com-  Beban pikiran yang lantas memicu depresi kerap mendatangkan masalah -tidak hanya di sisi kejiwaan, tapi juga fisik dan kesehatan pada penderitanya.

Kelelahan, nyeri, dan masalah pencernaan, adalah beberapa masalah fisik umum yang kerap menyertai masalah depresi.

Salah satu gejala fisik lain yang bisa muncul akibat depresi adalah terjadinya kerontokan rambut.

Baca juga: Waspadai, 4 Penyebab Rambut Rontok pada Anak

Sebuah penelitian pada tahun 2012 mengeksplorasi kemungkinan hubungan antara rambut rontok dan depresi, dengan menggunakan 157 perempuan sebagai responden.

Para responden tersebut datang dari berbagai kalangan usia, dan melakukan atau sedang mencari perawatan di klinik dermatologi.

Para ilmuwan mengajukan pertanyaan seputar tipe rambut, warna rambut, kebiasaan keramas, menyikat atau menyisir.

Juga ditanyakan tentang frekuensi pewarnaan rambut, obat yang dipakai saat ini, dan kondisi kesehatan yang mendasari terkait dengan gejala kerontokan rambut tersebut.

Tak lupa, para responden pun mendapat pertanyaan mengenai gejala depresi yang mereka alami, termasuk hubungan pribadi mereka.

Baca juga: Memahami Penyebab Rambut Rontok dan Cara Mengatasinya

Nah, dari 157 perempuan tersebut, 54 persen di antaranya mengaku mengalami kerontokan rambut.

Sementara 29 persen responden mengaku merasa mengalami dua atau lebih gejala depresi.

Lalu, 38 persen responden yang mengalami kerontokan rambut, ternyata memiliki setidaknya dua gejala depresi utama.

Gelaja depresi utama tersebut adalah suasana hati yang kacau atau sedih dan berlangsung terus menerus, penurunan minat pada aktivitas dan kehidupan.

Tanda-tanda lainnya adalah selalu merasa kelelahan atau tak berenergi.

Para ilmuwan mencatat, perempuan berusia 20-30-an tahun cenderung mengalami gejala depresi disertai rambut rontok.

Namun, studi tersebut tidak menentukan dengan tegas bahwa depresi menyebabkan kerontokan rambut.

Baca juga: Makanan untuk Mencegah Rambut Rontok, Apa Saja?

Serta, para peneliti pun tidak mengesampingkan semua kemungkinan penyebab medis dari gejala kerontokan rambut itu.

Kendati demikian, hasil penelitian menunjukkan, perubahan suasana hati, seperti depresi, tetap memiliki kemungkinan yang terkait dengan kerontokan rambut.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Healthline
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com