KOMPAS.com - Literasi digital adalah konsep yang harus dikuasai buah hati dalam menghadapi masa depan yang sarat akan teknologi.
Presiden Joko Widodo pun sering menyebutkan pentingnya literasi digital untuk meningkatkan kapasitas diri.
Hal ini tentu saja benar jika melihat betapa masifnya penggunaan teknologi dan internet saat ini.
Literasi digital bukan hanya soal mampu mengirim surat elektronik, mengoperasikan akun media sosial, dan memanfaatkan aplikasi e-commerce.
Baca juga: 10 Fakta Literasi Digital, Istilah yang Sering Digaungkan Jokowi
Seseorang yang melek digital dituntut mampu memahami dunia digital dengan lebih dalam.
Misalnya saja mampu membuat situs dan aplikasi sederhana, memahami hak-hak digital, menyadari bahaya internet, dan mengetahui cara agar tetap aman secara digital.
Begitu besar pengaruhnya di masa depan, kita wajib mengajarkan hal ini kepada anak sejak usia dini.
Harapannya, mereka akan tumbuh menjadi individu yang berwawasan dan berdaya dalam perkembangan teknologi di masa depan.
Nantinya mereka bisa menggunakan teknologi secara efektif dan aman.
Sebaliknya, anak bisa menjadi korban teknologi apabila hanya menjadi pengguna tanpa pemahaman yang memadai.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.