KOMPAS.com - Siapa yang tak kenal dengan ketimun? Dalam banyak menu makanan yang kita santap, ketimun atau mentimun kerap hadir menghiasi "hidangan".
Tapi sayangnya, kehadiran ketimun hanya sebatas sebagai pemanis, dan kerap dilupakan.
Padahal, makanan yang secara botani tergolong sebagai buah-buahan dan bukan sayuran, tergolong sebagai salah satu makanan super dengan segudang manfaat sehat.
Baca juga: Kenapa Kucing Takut dengan Mentimun?
Mentimun kaya dengan kandungan antioksidan, senyawa bioaktif, serta mikro dan makronutrien berlimpah.
Dengan kandungan sekaya itu, kita mungkin terkejut ketika menyadari efek positif luar biasa yang bisa terjadi pada tubuh saat terbiasa menyantap ketimun.
Mentimun mengandung sekitar 95 persen air —114 gram air per 120 gram ketimun padat, menurut data United States Department of Agriculture (USDA).
Ketimun juga merupakan sumber kecil dari dua elektrolit, kalium dan magnesium.
Artinya dengan satu cup mentimun menyajikan hingga empat persen dari nilai harian untuk masing-masing elektrolit.
Jadi, mentimun amat baik unutk dipakai sebagai camilan yang mampu menghidrasi atau menyantapnya bersama yogurt untuk gigitan yang kaya protein dan menyegarkan.
Mentimun juga adalah sumber vitamin K -vitamin yang larut dalam lemak yang merupakan kunci dalam sintesis protein, pembekuan darah, dan pertumbuhan tulang.
Baca juga: Mentimun Dingin Bukan Solusi Atasi Kulit Hitam di Bawah Mata
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.