Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - Diperbarui 09/12/2022, 07:38 WIB
Nabilla Tashandra

Editor

KOMPAS.com - Pernah menyadari sayur brokoli yang kita masak sering kali tampak layu serta tidak tampak segar dan renyah seperti masakan di restoran?

Hal serupa juga terjadi ketika kita menyimpan seikat bayam mentah di kulkas. Ketika akan dimasak dan dikeluarkan dari kulkas, bayam tersebut kerap kali tampak lebih gelap daunnya dan lengket. Pernah mengalaminya?

Kemungkinan itu terjadi karena sayuran yang kita simpan tidak melalui proses blanching terlebih dahulu. Apa itu blanching?

Menurut The Spruce Eats, blanching adalah proses merebus atau mengukus sebentar sayuran hingga matang sebagian.

Langkah ini penting dilakukan sebelum membekukan sayuran untuk disimpan. Beberapa jenis sayuran yang disarankan untuk dilakukan blanching termasuk brokoli, sayuran berdaun hijau, buncis, dan asparagus.

Setelah direbus selama beberapa saat, sayuran yang akan dilkukan blanching ditiriskan terlebih dahulu.SHUTTERSTOCK/KONDOR83 Setelah direbus selama beberapa saat, sayuran yang akan dilkukan blanching ditiriskan terlebih dahulu.
Sebetulnya, sayuran yang dibekukan tanpa direbus dan dilakukan blanching tetap aman untuk dimakan. Tapi, sayuran tersebut akan memiliki warna, tekstur dan rasa yang tampak tidak sesuai.

Proses blanching akan menghentikan aktivitas enzimatik yang merusak sayuran. Enzim ini dapat bertahan pada suhu beku dan melanjutkan proses pembusukan meskipun makanan dibekukan. Mengolah makanan sebelumnya dalam air mendidih atau uap akan membunuh enzim tersebut.

Menurut National Center for Home Food Preservation, blanching juga dapat membersihkan permukaan kotoran dan organisme pada sayuran, mencerahkan warna sayuran, dan membantu mencegah hilangnya vitamin di dalam sayuran.

Metode ini juga membantu melunakkan sayuran sehingga memudahkan untuk dikemas dan disimpan.

Setelah dilakukan blanching, makanan bisa disimpan di kulkas kemudian dihangatkan atau dimasak sebentar sebelum disantap.

Baca juga: 6 Kesalahan Memasak Sayuran yang Mungkin Tak Disadari

Cara melakukan blanching

1. Cuci sayuran. Sambil melakukannya kita bisa merebus air dan menunggunya hingga matang.

2. Masukkan sayuran yang sudah dibersihkan ke dalam panci berisi air mendidih. Menurut Science Direct, suhu air tersebut disarankan berkisar antara 75-95 derajat Celcius. Durasi merebus sayuran berkisar 1-10 menit, bergantung pada jenis sayur. Brokoli, misalnya, cukup direbus selama 3 menit sementara wortel 5 menit. Rekomendasi durasi perebusan setiap sayur bisa dilihat pada tautan ini.

3. Tiriskan sayur dan masukkan langsung ke dalam wadah berisi air es atau air dingin mengalir. Ini dilakukan karena kita ingin ingin mendinginkan makanan secepat mungkin dan tidak melanjutkan pemasakan dari panas yang tersisa. Proses ini dilakukan dengan durasi yang sama dengan blanching.

Merendam brokoli di dalam air es sebagai bagian dari metode blanching.SHUTTERSTOCK/AHANOC MICHAEL Merendam brokoli di dalam air es sebagai bagian dari metode blanching.
4. Setelah sayuran dingin, keringkan dengan baik. Pada sayuran berdaun hijau, misalnya, pastikan sebisa mungkin daun-daunnya bebas dari air. Sisa air bisa memengaruhi kualitas sayuran yang disimpan di kulkas.

5. Tempatkan sayuran yang sudah dilakukan blanching di dalam freezer atau wadah yang dimasukkan ke freezer. Keluarkan ketika hendak memasak sayuran.

Baca juga: Agar Buah dan Sayuran Tetap Segar Tanpa Disimpan di Kulkas

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com