Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masih Mau Kompres Es untuk Sakit Otot? Coba Pikirkan Lagi

Kompas.com - 21/05/2021, 11:34 WIB
Glori K. Wadrianto

Editor

Sumber NY Times

Dengan melihat kondisi otot-otot kaki pada tikus, para peneliti menemukan bukti yang jelas adanya kerusakan banyak serat otot.

Mereka juga mencatat, di jaringan yang belum diberi es, mengumpulkan sel pro-inflamasi dengan cepat.

Dalam beberapa jam, sel-sel ini mulai sibuk membuang puing-puing seluler, sampai pada hari ketiga setelah kontraksi.

Sebagian besar serat yang rusak pun telah dibersihkan dalam tempo tersebut.

Pada saat itu, sel-sel anti-inflamasi muncul, bersama dengan sel-sel otot khusus yang membangun kembali jaringan.

Lalu, pada akhir dua minggu, otot-otot ini tampak sembuh total.

Namun, tidak demikian halnya pada otot yang dikompres es. Pemulihan tampak sangat tertunda.

Dibutuhkan waktu tujuh hari di dalam jaringan untuk mencapai tingkat sel pro-inflamasi yang sama seperti pada hari ketiga di otot yang tidak didinginkan.

Pembersihan "puing-puing" kerusakan, dan kedatangan sel anti-inflamasi juga melambat.

Bahkan, setelah dua minggu, otot-otot ini masih menunjukkan tanda-tanda kerusakan jaringan molekuler, dan penyembuhan yang tidak sempurna.

Baca juga: Bahayanya Kehilangan Massa Otot akibat Diet Ketat

"Ternyata, -dalam situasi eksperimental kami, lapisan es memperlambat respons peradangan yang sehat," kata Takamitsu Arakawa.

Arakawa adalah profesor kedokteran di Sekolah Pascasarjana Ilmu Kesehatan Universitas Kobe, yang mengawasi studi tersebut.

Tetapi, seperti yang ditunjukkan Arakawa, model eksperimental mereka mensimulasikan kerusakan otot yang serius, seperti ketegangan atau robekan.

Jadi, pengujian bukan sekadar pada rasa sakit atau kelelahan. Studi tersebut juga -jelas, melibatkan tikus, yang bukan manusia -meski susunan ototnya sama.

Arakawa mengaku berencana untuk mempelajari kerusakan otot yang lebih lembut pada hewan dan manusia.

Namun untuk saat ini, temuan penelitian ini menunjukkan, otot yang rusak dan sakit tahu cara menyembuhkan diri sendiri, dan respons terbaik adalah bersantai.

Tak perlu lagi mengompres es pada bagian yang sakit. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com