KOMPAS.com - Asam urat adalah hal yang normal. Ini diproduksi ketika tubuh memecah makanan mengandung senyawa organik purin.
Makanan dan minuman mengandung purin tinggi antara lain hati, teri, makerel, anggur, dan lainnya. Tapi, purin juga diproduksi melalui proses alami pemecahan sel dalam tubuh.
Kebanyakan asam urat larut dalam darah, disaring melalui ginjal, dan dikeluarkan melalui urine. Namun, pada penderita asam urat, tubuh memproduksi terlalu banyak asam urat atau tidak cukup menyarinnya.
Kadar asam urat tinggi dikaitkan dengan kondisi yang disebut gout. Namun, kondisi ini kemudian lebih populer disebut penyakit asam urat.
Penyakit asam urat dapat berdampak pada satu sendi atau lebih, namun biasanya terjadi pada kaki dan jempol kaki.
Baca juga: 7 Gejala Asam Urat yang Tak Boleh Diabaikan
Meskipun faktor genetik berpengaruh terhadap perkembangan penyakit asam urat, namun perubahan gaya hidup dapat membantu mencegah nyeri.
Pantangan asam urat salah satunya adalah dari pemilihan jenis makanan.
Menurut Healthline, beberapa jenis makanan yang menjadi pantangan asam urat antara lain:
Daging organ, termasuk hati, ginjal, otak, lidah, dan babat, memiliki kandungan purin tinggi.
Jadi, konsumsi daging organ harus dihindari sepenuhnya, sementara daging lainnya harus dibatasi hingga maksimal 4 ons per hari.
Beberapa daging yang harus dikonsumsi dalam jumlah moderat antara lain daging ayam, bebek, babi, angsa, kelinci, domba, sapi muda, serta makanan hewani lain, seperti kaldu dan sup ayam.
Ikan dan makanan laut juga merupakan sumber purin. Makanan laut paling pantang dikonsumsi oleh penderita asam urat antara lain kerang, sarden, teri, dan mekerel.
Sementara beberapa jenis ikan yang mengandung purin cukup tinggi seperti tuna, ikan cod, salmon, dan kakap.
Makanan laut seperti tiram, lobster, kepiting, dan udang sebaiknya dikonsumsi dalam jumlah sedikit karena mengandung purin tinggi.
Makanan dengan biji-bijian utuh, seperti gandum dan oatmeal mengandung purin dalam jumlah sedang.