Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 21/05/2021, 16:36 WIB
Nabilla Tashandra

Editor

KOMPAS.com - Asam urat adalah hal yang normal. Ini diproduksi ketika tubuh memecah makanan mengandung senyawa organik purin.

Makanan dan minuman mengandung purin tinggi antara lain hati, teri, makerel, anggur, dan lainnya. Tapi, purin juga diproduksi melalui proses alami pemecahan sel dalam tubuh.

Kebanyakan asam urat larut dalam darah, disaring melalui ginjal, dan dikeluarkan melalui urine. Namun, pada penderita asam urat, tubuh memproduksi terlalu banyak asam urat atau tidak cukup menyarinnya.

Kadar asam urat tinggi dikaitkan dengan kondisi yang disebut gout. Namun, kondisi ini kemudian lebih populer disebut penyakit asam urat.

Penyakit asam urat dapat berdampak pada satu sendi atau lebih, namun biasanya terjadi pada kaki dan jempol kaki.

Baca juga: 7 Gejala Asam Urat yang Tak Boleh Diabaikan

Meskipun faktor genetik berpengaruh terhadap perkembangan penyakit asam urat, namun perubahan gaya hidup dapat membantu mencegah nyeri.

Pantangan asam urat salah satunya adalah dari pemilihan jenis makanan.

Menurut Healthline, beberapa jenis makanan yang menjadi pantangan asam urat antara lain:

1. Daging dan organ

Daging organ, termasuk hati, ginjal, otak, lidah, dan babat, memiliki kandungan purin tinggi.

Jadi, konsumsi daging organ harus dihindari sepenuhnya, sementara daging lainnya harus dibatasi hingga maksimal 4 ons per hari.

Beberapa daging yang harus dikonsumsi dalam jumlah moderat antara lain daging ayam, bebek, babi, angsa, kelinci, domba, sapi muda, serta makanan hewani lain, seperti kaldu dan sup ayam.

2. Ikan dan makanan laut

Ikan dan makanan laut juga merupakan sumber purin. Makanan laut paling pantang dikonsumsi oleh penderita asam urat antara lain kerang, sarden, teri, dan mekerel.

Sementara beberapa jenis ikan yang mengandung purin cukup tinggi seperti tuna, ikan cod, salmon, dan kakap.

Makanan laut seperti tiram, lobster, kepiting, dan udang sebaiknya dikonsumsi dalam jumlah sedikit karena mengandung purin tinggi.

3. Biji-bijian utuh

Makanan dengan biji-bijian utuh, seperti gandum dan oatmeal mengandung purin dalam jumlah sedang.

Meskipun dapat membantu mengurangi risiko penyakit jantung, stroke, diabetes tipe 2, dan obesitas, namun penderita asam urat perlu hati-hati mengonsumsi biji-bijian utuh.

Sebuah studi di 2016 menemukan bahwa mengurangi indeks glikemik dapat membantu menurunkan kadar asam urat pada peserta.

Membatasi makanan dengan indeks glikemik tinggi seperti roti putih, pasta, dan nasi putih dapat membantu mengurangi kadar asam urat dan mencegah serangan asam urat.

Diperlukan penelitian lanjutan untuk mendalami temuan ini. Namun, perlu diingat bahwa konsumsi biji-bijian utuh secara berlebihan dapat berisiko bagi penderita asam urat.

4. Gula

Gula memang rendah purin. Namun, pola makan tinggi gula rafinasi berkaitan dengan kondisi lain yang dapat memperburuk gejala asam urat, seperti obesitas dan diabetes.

Jadi, hindari makanan dan minuman tinggi gula seperti soda dan produk lain yang dimaniskan menggunakan sirup jagung fruktosa tinggi karena dapat meningkatkan asam urat.

Jika menginginkan rasa manis, konsumsilah buah segar. Meski beberapa buah tinggi kandungan gula, namun itu adalah gula alami dan buah-buahan juga mengandung nutrisi lain yang penting bagi tubuh.

5. Sayuran tinggi purin

Konsumsi sayur-sayuran sangat baik untuk kesehatan secara keseluruhan.

Namun, penderita asam urat perlu mewaspadai sejumlah sayuran dengan kandungan tinggi purin, seperti asparagus, kembang kol, dan bayam.

Meski begitu, sebaiknya konsultasikan kembali dengan dokter jika ingin menyertakan sayur-sayuran tersebut ke dalam pola makan harian.

Sebab, sejumlah penelitian belum menunjukkan bahwa sayuran tinggi purin berkaitan dengan kadar asam urat tinggi atau meningkatkan risiko serangan asam urat.

Faktanya, konsumsi sayur-sayuran dalam jumlah banyak, termasuk sayuran tinggi purin, diketahui dapat menurunkan risiko asam urat.

Baca juga: Berapa Kadar Asam Urat yang Disebut Normal?

Perubahan pola makan

Perubahan pola makan bagi penderita asam urat sebetulnya ditujukan untuk menurunkan kadar asam urat di dalam darah. Jadi, ini bukanlah cara mengobati asam urat.

Menjalankan pola makan sehat dapat mengurangi risiko serangan asam urat dan kerusakan sendi.

Penderita asam urat tentu masih memerlukan pengobatan untuk mengelola rasa sakit dan untuk menurunkan kadar asam urat.

Menurut Mayo Clinic, beberapa target pola makan untuk penderita asam urat antara lain:

  • Mencapai berat badan sehat dan menerapkan pola makan yang baik.
  • Mengindari beberapa makanan mengandung purin, namun tidak semua. Kuncinya adalah makan makanan sehat dalam porsi moderat.
  • Menyertakan beberapa makanan yang dapat membantu mengelola kadar asam urat.

Menjalani pola makan sehat secara disiplin dapat membantu mengurangi gejala asam urat. Namun, karena purin ada di banyak makanan, maka akan sulit untuk menghindarinya.

Seperti yang telah diungkapkan sebelumnya, kuncinya adalah mengonsumsi makanan sehat dan makan dalam porsi moderat.

Namun, menghindari makanan tinggi purin akan sangat berdampak positif terhadap usaha pengobatan asam urat.

Baca juga: Tips Jitu Turunkan Asam Urat Secara Alami

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com