Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 21/05/2021, 20:57 WIB
Nabilla Tashandra

Editor

Jika kita memiliki kasus asam urat akut, dokter harus dapat menyedot cairan dari sendi yang terdampak, memeriksanya di bawah mikroskop, kemudian melihat kristal berbentuk jarum itu dengan ujung yang tajam.

Tetapi jika kita tidak sedang mengalami serangan asam urat, kondisi tersebut akan lebih sulit untuk dicari solusinya.

Baca juga: 7 Gejala Asam Urat yang Tak Boleh Diabaikan

2. Artritis septik (septic arthritis)

Sendi tunggal yang kemerahan, panas, dan bengkak adalah salah satu gejala asam urat, tetapi bisa juga merupakan gejala artritis septik.

Mengenali penyakit menjadi lebih sulit karena kedua kondisi tersebut juga bisa menyebabkan demam dan jumlah sel darah putih penderitanya meningkat.

Pada kedua kondisi tersebut, tubuh akan mengira kita mengalami infeksi sehingga akan mencoba melawannya. Tapi, hanya satu dari kasus artritis septik yang merupakan infeksi.

Analisis laboratorium untuk mengambil cairan dari sendi yang terdampak mungkin diperlukan untuk mengungkapkan organisme tertentu yang menyebabkan infeksi.

3. Selulitis

Jika kita mengalami demam, menggigil, dan area di bawah kulit (seperti di tungkai bawah), memerah dan panas hingga nyeri saat disentuh, ada kemungkinan itu merupakan gejala asam urat atau selulitis.

Selulitis adalah infeksi serius yang berpotensi terjadi ketika ada bakteri menyusup ke kulit melalui luka atau kulit pecah-pecah.

Sayangnya, jika dokter menduga kita menderita selulitis, dokter mungkin akan mencoba mengekstrak cairan untuk mengujinya. Itu adalah ide yang sangat buruk karena dapat menyebabkan infeksi menyebar lebih jauh.

Tapi, dokter mungkin akan mengambil sampel darah dan kulit kemudian menggunakannya untuk menguji tanda-tanda bakteri, seperti strep atau staph, yang cenderung menyebabkan selulitis.

4. Fraktur stres

Jika jari kaki patah, tentu kita akan mengetahuinya, bukan?

Meski begitu, terkadang asal mula nyeri jari kaki tidak terlalu jelas.

Jika setelah memeriksakan diri dokter menduga kita mengalami patah pada jari kaki atau sendi di area tubuh lain, kita mungkin akan disarankan untuk melakukan rontgen.

Baca juga: Berapa Kadar Asam Urat yang Disebut Normal?

5. Rematik

Asam urat dan rematik sering dikira sama, terutama pada penderita yang mengalami asam urat poliartikular atau asam urat yang memengaruhi beberapa sendi.

Baik asam urat maupun rematik dapat menyebabkan nodul atau benjolan yang terlihat, terutama pada stadium lanjut.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com