Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Hal yang Perlu Dikatakan pada Orang dengan Kecenderungan Self Harm

Kompas.com - 23/05/2021, 12:14 WIB
Sekar Langit Nariswari,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Sumber self.com

KOMPAS.com - Kecenderungan menyakiti diri sendiri atau self harm sering dialami oleh orang yang memiliki gangguan kesehatan mental.

Perasaan marah, depresi, dan stres yang dialami seseorang memicunya untuk melakukan perbuatan negatif pada dirinya sendiri. Kecenderungan ini sering dialami oleh korban tindakan pelecehan.

Misalnya saja penyanyi Lady Gaga menyebutkan pernah merasakan hal ini tak lama setelah menjadi korban perkosaan ketika masih berusia 19 tahun.

Saat itu, ia tidak mendapatkan pertolongan yang tepat sehingga cenderung menyalahkan dirinya sendiri.

Perasaan rendah diri, ternoda dan marah yang terpendam kemudian dilampiaskan dengan cara menyakiti dirinya sendiri.

Pelantun lagu Poker Face ini mengaku sempat berpikir untuk mengiris pergelangan tangannya dan membenturkan diri ke tembok.

Perilaku self harm terjadi karena berbagai alasan. Laman Mental Health First Aid menyebutkan tindakan melukai diri adalah cara seseorang lari dari kesedihan mendalam, menunjukkan depresi yang dirasakan, dan mengurangi tekanan pikiran.

Selain itu, tindakan ini juga dilakukan untuk melarikan diri dari kenyataan, upaya mencari perhatian untuk mendapatkan pertolongan dan berusaha membuat orang lain merasa bersalah.

Bentuknya bisa bervariasi antara lain melukai, merobek, memotong, mencubit dan mengukir kata di permukaan kulitnya sendiri.

Cara lainnya termasuk menjambak rambut, meninju dan membenturkan diri pada benda agar berdarah serta overdosis obat-obatan tanpa niatan bunuh diri.

Bagi pelakunya, kecenderungan melukai diri sendiri adalah coping mechanism ketika mengalami permasalahan. Sayangnya, dampaknya berbahaya untuk diri dan tidak menjadi solusi.

Kita dianjurkan untuk membantu seseorang yang dicurigai melakukan self harm. Namun, pastikan untuk berfokus pada penyelesaian masalahnya dan bukan perilakunya.

Baca juga: Lady Gaga Blak-blakan soal Masalah Mental hingga Melukai Diri Sendiri

5 Kalimat yang aman dikatakan pada penderita self harm

Banyak orang kebingungan ketika menyadari kenalannya memiliki kecenderungan self harm. Sebagian besar ingin menolong namun tak tahu apa yang harus dikatakan dan dilakukan.

Kata-kata yang salah dikhawatirkan memicu respon yang tidak tepat dan malah merusak hubungan. Namun, sulit bagi kita untuk membiarkan perilaku tidak sehat tersebut terus berlanjut.

Psikolog Joan Freeman yang berbasis di Irlandia dan New York mengatakan reaksi yang terlalu berlebihan, termasuk kaget, ngeri, sedih, dan simpati, sebaiknya tidak ditunjukkan pada pelaku self harm.

Halaman:
Sumber self.com
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com