Onitsuka Tiger Luncurkan Sepatu Berbahan Tenunan Limbah Plastik

KOMPAS.com - Sesuai dengan tren ramah lingkungan, Onitsuka Tiger memperkenalkan koleksi sepatu terbaru yang dibuat dari tenunan serat yang dibuat dari plastik daur ulang.

Sepatu tersebut merupakan hasil kerjasama brand asal Jepang itu dengan Doi Tung, sebuah proyek dari Yayasan Mae Fah Luang, organisasi nirlaba di Kerajaan Thailand.

Kemitraan ini merupakan komitmen Onitsuka Tiger dan Doi Tung terhadap gerakan sustainability untuk membantu mengurangi sampah plastik di Bumi, sekaligus menciptakan kontribusi sosial dan pekerjaan bagi masyarakat Doi Tung.

Istimewanya, bagian atas sepatu ini menggunakan benang PET daur ulang yang dibuat dari botol plastik bekas. Benang tersebut ditenun dengan pola yang terinspirasi dari kain tradisional lokal Thailand.

Karena tekstil yang dipakai ditenun dengan tangan, maka membutuhkan waktu sekitar satu minggu untuk membuatnya, sejak dari pemintalan benang hingga membuat polanya. Namun hasilnya lebih lembut dan desainnya lebih halus dibandingkan dengan kain tenun mesin.

Ada tiga model sepatu yang diluncurkan kali ini, yaitu seri Mexico 66, Mexico 66 Paraty, dan Serrano.

Pada sepatu-sepatu ini, kita bisa melihat jalinan warna merah, putih, dan biru, salah satu kombinasi tiga warna yang khas pada sepatu Onitsuka Tiger.

Onitsuka Tiger Onitsuka Tiger Doi Tung Thailand market

Pada bagian sol ada warna merah untuk seri internasional, atau kuning untuk seri khusus Thailand, yang menjadi warna kunci kolaborasi Doi Tung dan Onitsuka Tiger.

Produk yang menggabungkan karya tradisional pengrajin di Thailand dengan model alas kaki ikonik asal Jepang ini dibuat dengan konstruksi yang kuat dan nyaman, dan semua modelnya dibuat melalui proses ramah lingkungan.

Ketiga model tersedia di semua butik Onitsuka Tiger mulai 24 Mei 2021 dengan harga Rp 1.499.000 untuk seri Serrano dan Mexico 66 Paraty, serta Rp 1.699.000 untuk seri Mexico 66.

Baca juga: Onitsuka Tiger Buka Toko di Bali, Apa Bedanya?